BYD Seagull Hadir dengan Harga Terjangkau dan Spesifikasi Menarik

Selasa, 15 Juli 2025 | 13:27:38 WIB
BYD Seagull Hadir dengan Harga Terjangkau dan Spesifikasi Menarik

JAKARTA - Pasar kendaraan listrik di Indonesia semakin dinamis dengan hadirnya berbagai model yang mengisi segmen berbeda, mulai dari kelas premium hingga entry-level. Setelah sukses meluncurkan model-model mewah seperti BYD Seal dan Sealion 7, pabrikan asal Tiongkok, BYD, bersiap memperluas jangkauan pasarnya dengan menghadirkan mobil listrik mungil yang ramah kantong, yaitu BYD Seagull. Mobil ini direncanakan debut resmi pada ajang GIIAS 2025 dan dikabarkan bakal menjadi mobil listrik paling murah yang ditawarkan BYD untuk konsumen Tanah Air.

Kehadiran BYD Seagull di Indonesia semakin nyata setelah BYD Indonesia memberikan beberapa sinyal melalui media sosial resmi mereka. Di akun Instagram BYD Indonesia, mereka mengunggah siluet mobil hatchback yang diduga kuat adalah BYD Seagull, lengkap dengan aksen warna keemasan di bagian atap. Dalam unggahan itu, BYD juga mengajukan pertanyaan yang memancing rasa penasaran pengikutnya, menandakan peluncuran mobil baru sudah sangat dekat.

Tidak hanya itu, data dari NJKB Samsat DKI Jakarta juga telah mencatat dua varian mobil ini, yaitu EQ-STD-1 (4X2) AT dan EQ-ETD-1 (4X2) AT. Harga jual untuk kedua varian tersebut masing-masing adalah Rp218 juta dan Rp233 juta sebelum pajak. Bila dihitung dengan biaya pajak dan pengurusan lainnya, harga on-the-road diprediksi akan berkisar antara Rp200 juta hingga Rp300 juta, menjadikan BYD Seagull sebagai salah satu mobil listrik dengan harga paling terjangkau di pasar Indonesia. Dengan kisaran harga ini, Seagull siap bersaing ketat dengan model lain seperti Wuling Air ev, Seres E1, VinFast VF3, bahkan Binguo EV.

Meski berukuran kompak, spesifikasi BYD Seagull tidak bisa diremehkan. Mobil ini menggendong motor listrik dengan daya 55 kW (setara 75 tenaga kuda) yang mampu melaju hingga kecepatan maksimum 130 km/jam. Konsumen dapat memilih antara dua kapasitas baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) yang digunakan, yakni varian 30 kWh dan 38 kWh. Varian baterai kecil menawarkan jarak tempuh hingga sekitar 305 km, sementara varian baterai lebih besar mampu menempuh hingga 405 km dalam sekali pengisian penuh. Selain itu, kedua pilihan baterai ini dilengkapi fitur fast charging DC yang memungkinkan pengisian daya mencapai 80 persen hanya dalam waktu 30 menit, sebuah keunggulan yang cukup memudahkan pengguna mobil listrik dalam aktivitas sehari-hari.

Dari segi dimensi, BYD Seagull tampil sangat compact dengan panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm, serta wheelbase sepanjang 2.500 mm. Ukuran ini membuatnya sangat lincah dan cocok untuk navigasi di jalanan perkotaan yang padat dan sempit. Dimensi yang lebih kecil dibandingkan dengan BYD Dolphin, yang memiliki panjang 4.290 mm dan lebar 1.770 mm, menjadikan Seagull pilihan ideal bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik mungil dengan performa baik dan kemampuan manuver yang mudah.

Masuk ke dalam kabin, BYD Seagull menampilkan desain yang sederhana namun tetap terasa modern dan futuristik. Instrumen panel digital berukuran 5 inci memudahkan pengemudi dalam membaca informasi kendaraan, sementara layar infotainment berukuran besar 12,8 inci menjadi pusat kendali hiburan dan konektivitas di tengah dashboard. Dengan konfigurasi lima pintu dan kapasitas empat penumpang, mobil ini sangat cocok untuk mobilitas sehari-hari di kota, menawarkan kenyamanan sekaligus fungsionalitas.

Secara global, BYD Seagull sudah mendapat sambutan positif di berbagai pasar. Di Tiongkok, mobil ini dijual dengan harga sekitar 80.000 hingga 100.000 Yuan atau setara Rp176 juta hingga Rp220 juta dan telah berhasil mencatatkan pengiriman lebih dari 200 ribu unit. Di pasar Eropa, harga Seagull diperkirakan berada di bawah €20.000, menjadikannya sebagai salah satu kendaraan listrik paling terjangkau yang memenuhi standar ketat regional tersebut.

Jika BYD mampu membawa Seagull ke Indonesia dengan harga kompetitif di bawah Rp300 juta, maka mobil ini berpotensi menjadi pengubah permainan dalam segmen kendaraan listrik entry-level. Hal ini akan semakin memperkuat posisi BYD di pasar otomotif Indonesia, yang saat ini sudah semakin ramai dengan kehadiran berbagai model mobil listrik dari produsen lokal dan internasional. Kehadiran Seagull juga menambah pilihan bagi konsumen yang ingin mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau dan fitur yang memadai.

Selain itu, BYD Seagull dapat dianggap sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan yang nyata dan praktis untuk masyarakat urban Indonesia. Ukuran yang compact dan kemampuan jelajah baterai yang cukup jauh menjadikan mobil ini ideal untuk aktivitas harian, mulai dari perjalanan ke kantor hingga kebutuhan keluarga. Teknologi fast charging juga akan mengurangi waktu tunggu saat mengisi ulang baterai, sehingga aktivitas penggunanya tidak terganggu secara signifikan.

Bersamaan dengan strategi agresif BYD dalam memperluas lini produk dan memperkuat jaringan distribusi di Indonesia, kehadiran Seagull diharapkan mampu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Tanah Air. Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik yang terjangkau dan sesuai kebutuhan konsumen lokal, diharapkan tren penggunaan mobil ramah lingkungan dapat berkembang pesat, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan pencemaran udara.

Kesimpulannya, BYD Seagull adalah mobil listrik mungil yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar mobil listrik entry-level di Indonesia dengan kombinasi harga terjangkau, spesifikasi mumpuni, dan fitur modern. Debutnya di GIIAS 2025 menjadi momen penting yang menandai babak baru persaingan mobil listrik murah di Tanah Air. Jika mampu memasuki pasar dengan harga dan pelayanan yang tepat, BYD Seagull sangat berpotensi untuk menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap kendaraan, kehadiran BYD Seagull juga menunjukkan bahwa mobil listrik bukan lagi barang mewah atau eksklusif, melainkan produk yang dapat diakses oleh banyak kalangan. Ini menjadi langkah penting dalam mendorong penggunaan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini

Wisata Keluarga Seru di Kepanjen Malang

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:08:50 WIB

Oppo Reno14 Pro Usung Desain Mewah dan Chipset Khusus

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:14:09 WIB

6 Shio Paling Beruntung Soal Keuangan di 2025

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:17:34 WIB

Penjelasan Dokter: Benarkah Pedas Picu Kanker

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:21:14 WIB