Danantara Perkuat Investasi Nasional Demi Masa Depan Indonesia

Minggu, 27 Juli 2025 | 12:18:33 WIB
Danantara Perkuat Investasi Nasional Demi Masa Depan Indonesia

JAKARTA - Dalam dunia investasi yang terus berkembang pesat, strategi dan keberimbangan menjadi kunci penting. Inilah yang ditunjukkan oleh Menteri Investasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, ketika menanggapi rencana investasi Danantara ke luar negeri. Meski akan menanamkan modal sebesar Rp130 triliun di Amerika Serikat, Rosan dengan tegas menyatakan bahwa fokus utama tetap berada di dalam negeri.

Komitmen tersebut ditegaskan oleh Rosan pada Minggu, 27 Juli 2025. Ia menyebutkan bahwa struktur portofolio investasi Danantara telah dirancang sedemikian rupa agar dapat memaksimalkan dampaknya terhadap ekonomi nasional. Proporsi investasi yang direncanakan yaitu 80 persen difokuskan di Indonesia, dan 20 persen untuk luar negeri.

"Kita evaluasi semua investasi, kan fokusnya di Indonesia dulu ya, tapi memang ada porsi kita bilangnya 80 persen, 20 persen. Investasi 80 persen fokus di Indonesia, 20 persen di luar Indonesia. Kita lihat semua tidak hanya di Amerika tapi juga di negara-negara lain," ujar Rosan.

Rencana investasi luar negeri, termasuk pembangunan 17 kilang minyak modular di Amerika Serikat, menjadi bagian dari langkah strategis dalam menjawab dinamika global. Namun, Rosan menggarisbawahi bahwa pengambilan keputusan dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan mempertimbangkan manfaat jangka panjang bagi Indonesia.

Langkah Danantara untuk melirik proyek di Amerika Serikat merupakan bagian dari kesepakatan bilateral antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Meski demikian, keputusan final atas proyek-proyek tersebut masih berada dalam tahap evaluasi komprehensif.

Menurut Rosan, lokasi investasi bukan satu-satunya pertimbangan utama. Yang lebih penting adalah nilai tambah yang dapat diberikan pada Indonesia, baik dalam bentuk transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, maupun tingkat pengembalian (return) yang sejalan dengan target perusahaan.

"Yang penting bagi kami adalah bagaimana ada transfer of teknologinya, ada penciptaan pekerjaannya, dan yang juga tentu penting adalah return-nya sesuai dengan benchmark yang kita bikin," kata Rosan lebih lanjut.

Hal ini menunjukkan pendekatan Danantara yang tidak semata-mata mengejar ekspansi, melainkan memperhatikan dampak nyata terhadap penguatan sektor dalam negeri. Dengan tetap menjadikan Indonesia sebagai pusat aktivitas utama, Danantara diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Porsi 80 persen untuk investasi domestik bukan tanpa alasan. Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang besar dan pasar yang luas, menawarkan potensi yang sangat besar. Investasi dalam negeri juga dinilai memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.

Di sisi lain, proporsi 20 persen untuk investasi luar negeri digunakan secara strategis. Dengan masuk ke pasar internasional, Danantara memiliki peluang untuk memperluas jangkauan bisnis, membangun koneksi dengan mitra global, serta memperoleh akses terhadap teknologi canggih dan model bisnis yang lebih maju.

Pendekatan dual-fokus ini memperlihatkan kematangan visi Danantara dalam mengelola investasi. Tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga mempertimbangkan bagaimana investasi dapat memberikan manfaat berkelanjutan untuk negara.

Proyek kilang modular di Amerika Serikat sendiri menjadi salah satu studi kasus yang menarik. Kilang modular merupakan konsep modern yang memungkinkan pembangunan kilang minyak dalam bentuk unit-unit kecil yang bisa dirakit dengan cepat. Efisiensi dalam pembangunannya menjadi daya tarik tersendiri, terutama di tengah tuntutan global terhadap energi yang lebih bersih dan proses produksi yang lebih efektif.

Jika proyek ini berhasil dijalankan, Indonesia bisa mendapatkan pembelajaran dan pengalaman penting dalam membangun kilang serupa di dalam negeri. Ini akan menjadi transfer teknologi yang nyata, sebagaimana ditegaskan oleh Rosan. Selain itu, kerja sama internasional seperti ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan reputasi dan daya saingnya di pasar global.

Namun, Rosan memastikan bahwa proyek-proyek internasional tersebut tidak akan mengalihkan fokus Danantara dari misi utamanya. “Fokus tetap di Indonesia,” ujarnya tegas. Hal ini menjadi pengingat bahwa peran Danantara sebagai pengelola investasi strategis negara tetap mengedepankan kepentingan nasional.

Di tengah kondisi global yang berubah cepat, strategi seperti ini sangat penting. Investasi luar negeri bukan hanya soal mencari keuntungan tambahan, tetapi juga tentang memperkuat daya saing nasional. Dengan belajar dari pasar internasional, Danantara bisa membawa pulang pengetahuan dan inovasi yang nantinya diaplikasikan dalam proyek-proyek lokal.

Sebagai institusi pengelola dana investasi besar, Danantara juga harus mempertahankan standar tinggi dalam pengambilan keputusan. Evaluasi menyeluruh terhadap potensi, risiko, dan dampak dari setiap proyek menjadi hal yang tak bisa ditawar. Danantara tak hanya bertindak sebagai investor, tetapi juga sebagai mitra pembangunan nasional.

Rosan menekankan bahwa setiap investasi yang dilakukan Danantara harus memberikan dampak langsung terhadap masyarakat, baik dalam bentuk pekerjaan baru, pelatihan tenaga kerja, maupun pengembangan sektor industri. Ini selaras dengan peran Danantara sebagai bagian dari transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan menjaga keseimbangan antara ekspansi global dan prioritas nasional, Danantara menunjukkan komitmennya untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang adaptif dan bertanggung jawab. Dan dengan strategi yang matang, investasi di luar negeri justru bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat kemandirian ekonomi dalam negeri.

Ke depan, publik tentu akan terus memantau bagaimana realisasi dari rencana-rencana ini. Namun satu hal yang pasti, Danantara tetap menempatkan Indonesia sebagai pusat dari seluruh langkah strategisnya.

Terkini

97.878 Masyarakat Nikmati FLPP Melalui KPR BRI

Senin, 28 Juli 2025 | 14:53:29 WIB

Tips Magang dari BSI, Mahasiswa Wajib Tahu

Senin, 28 Juli 2025 | 14:57:48 WIB

Cara Ajukan KUR BNI 2025 Mudah dan Cepat

Senin, 28 Juli 2025 | 15:04:33 WIB

Cicilan KUR BCA Rp500 Juta Mulai Rp11 Jutaan

Senin, 28 Juli 2025 | 15:07:55 WIB

Lonjakan Premi Warnai Kinerja Asuransi YOII 2025

Senin, 28 Juli 2025 | 15:13:47 WIB