JAKARTA - Bagi mahasiswa, masa kuliah bukan hanya tentang teori di ruang kelas, tetapi juga momentum untuk mengasah kesiapan menghadapi dunia kerja nyata. Salah satu cara yang efektif dan diakui secara akademik untuk melakukan hal ini adalah dengan menjalani program magang. Namun, tidak semua mahasiswa memahami pentingnya memilih tempat magang yang tepat dan strategis sesuai dengan jurusan maupun cita-cita karier mereka.
Magang bukan sekadar syarat formalitas untuk menyelesaikan studi. Lebih dari itu, magang bisa menjadi jembatan penting menuju karier profesional yang sukses. Karena itu, mahasiswa tidak boleh asal memilih tempat magang hanya karena ingin cepat selesai atau mengikuti teman. Diperlukan strategi yang tepat agar magang yang dijalani benar-benar memberikan manfaat dan bekal untuk masa depan.
Salman Alfarizi, Koordinator BSI Career Center (BCC) Universitas BSI Kampus Cikampek, turut memberikan pandangan terkait pentingnya pendekatan strategis dalam memilih tempat magang. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus bersikap proaktif dan melihat magang sebagai investasi jangka panjang, bukan sebatas kewajiban kampus semata.
“Magang adalah jembatan menuju dunia kerja. Jangan sampai asal memilih hanya demi memenuhi kewajiban kampus. Pilihlah tempat magang yang bisa mendukung pengembangan skill dan karir ke depan,” ungkap Salman dalam keterangannya, Senin, 28 Juli 2025.
Agar mahasiswa tidak salah langkah dalam memilih tempat magang, berikut ini lima strategi yang dapat diterapkan. Kelimanya penting untuk membantu memastikan bahwa pengalaman magang benar-benar relevan dan berdampak terhadap masa depan mahasiswa.
1. Kenali Minat dan Jurusan Sejak Awal
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengenali dengan jelas apa minat dan jurusan yang sedang dijalani. Hal ini menjadi fondasi penting dalam memilih tempat magang yang sesuai. Misalnya, mahasiswa jurusan Sistem Informasi sebaiknya mencari tempat magang di bidang yang berkaitan langsung, seperti IT support, web development, atau data analysis.
Jangan memilih tempat magang hanya karena perusahaan tersebut sedang populer atau dianggap bergengsi oleh teman-teman. Jika bidang pekerjaan yang ditawarkan tidak relevan dengan jurusan dan minat, pengalaman magang akan terasa hambar dan minim manfaat.
2. Manfaatkan Platform Resmi Pencarian Magang
Di era digital saat ini, akses informasi lowongan magang semakin mudah. Mahasiswa bisa memanfaatkan berbagai platform pencarian kerja seperti LinkedIn, Kalibrr, dan Glints. Selain itu, kampus melalui BSI Career Center (BCC) juga menyediakan informasi terkini mengenai lowongan magang dari perusahaan-perusahaan mitra yang telah bekerja sama dengan Universitas BSI.
Selain media sosial dan platform daring, mahasiswa juga bisa mengunjungi pusat karier kampus atau mengikuti pameran kerja yang sering diselenggarakan untuk menjaring perusahaan yang memang membuka peluang magang berkualitas bagi mahasiswa.
3. Teliti Reputasi dan Lingkungan Kerja Perusahaan
Jangan terburu-buru melamar sebelum melakukan riset. Langkah yang sering terlewat oleh mahasiswa adalah mempelajari reputasi dan budaya kerja di perusahaan tempat magang. Ini penting agar tidak berakhir di perusahaan yang hanya menjadikan mahasiswa magang sebagai tenaga kerja murah tanpa pendampingan.
Carilah informasi dari ulasan online, tanya kepada senior atau alumni yang pernah magang di perusahaan tersebut. Pastikan tempat magang yang dituju memberikan bimbingan nyata dan suasana belajar yang mendukung.
“Pilih perusahaan yang memberikan bimbingan nyata, bukan sekadar menjadikan kamu tenaga kerja gratis,” tegas Salman.
4. Siapkan CV dan Portofolio dengan Baik
Ketika melamar magang, kesan pertama bisa dilihat dari CV dan portofolio yang dikirimkan. Mahasiswa perlu menyusun CV yang menarik dan relevan dengan posisi magang yang dituju. Jangan lupa sertakan pengalaman organisasi, kemampuan teknis, pelatihan yang pernah diikuti, serta proyek yang telah dikerjakan.
Portofolio menjadi nilai tambah yang menunjukkan keseriusan dan kemampuan mahasiswa di bidang tertentu. Sebaiknya ikuti pelatihan tambahan yang bisa menambah keahlian dan memperkuat daya saing, baik dari kampus maupun platform pembelajaran online.
5. Jalin Relasi dan Jangan Takut Bertanya
Salah satu kunci keberhasilan dalam mendapatkan tempat magang yang sesuai adalah melalui jaringan. Bangun koneksi sejak dini dengan menghadiri seminar, workshop, dan job fair yang diadakan oleh kampus. Di sana, mahasiswa bisa bertemu langsung dengan HR dari berbagai perusahaan dan membuka peluang untuk magang.
Tidak hanya itu, jangan sungkan bertanya kepada dosen pembimbing, alumni, atau teman yang sudah pernah menjalani program magang. Dari sana, mahasiswa bisa memperoleh informasi dan saran yang lebih konkret serta pengalaman langsung yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Salman menambahkan bahwa Universitas BSI, khususnya di kampus Cikampek, secara aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan mitra untuk memberikan kesempatan magang yang berkualitas. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen kampus dalam mendukung kesiapan kerja mahasiswa.
“Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, khususnya di UBSI kampus Cikampek, terus menjalin kolaborasi dengan berbagai perusahaan mitra untuk memastikan mahasiswa mendapatkan akses magang yang berkualitas dan relevan dengan dunia industri,” jelas Salman.
Di akhir keterangannya, Salman juga mengingatkan bahwa kesuksesan dalam mendapatkan tempat magang tidak bisa diraih secara instan. Dibutuhkan persiapan, strategi, dan semangat untuk mencari peluang sejak awal.
“Dengan strategi yang tepat, mencari tempat magang bukan hal yang sulit. Jangan tunggu sampai akhir semester, mulailah persiapkan diri sejak awal. Magang bukan hanya soal menggugurkan kewajiban, tapi juga peluang untuk menjemput masa depan!” tutupnya.