Kemenkes Jelaskan Buah Aman untuk Lansia

Kemenkes Jelaskan Buah Aman untuk Lansia
Kemenkes Jelaskan Buah Aman untuk Lansia

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua buah yang sehat cocok dikonsumsi oleh semua kalangan usia, khususnya lansia. Selama ini, buah sering dianggap sebagai makanan sehat yang bebas dikonsumsi oleh siapa saja tanpa batasan. Namun, kenyataannya kondisi tubuh dan usia memengaruhi bagaimana buah tertentu dapat berdampak pada kesehatan.

Melalui kampanye edukasi visual di Instagram @kemenkes_ri, Kemenkes mengajak masyarakat untuk lebih cermat memilih buah berdasarkan kondisi tubuh dan usia. Kampanye ini menekankan risiko yang dapat muncul akibat konsumsi buah tertentu pada lansia yang memiliki kondisi kesehatan khusus.

Risiko Buah Tertentu pada Lansia

Baca Juga

Juli 2025 Dihantui Film Horor Indonesia

Buah memang kaya vitamin, serat, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, ada beberapa jenis buah yang dapat memicu risiko kesehatan bagi lansia. Misalnya, anggur, semangka, dan mangga mengandung fruktosa dan glukosa yang tinggi.

Kandungan gula alami ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya bagi lansia penderita diabetes atau masalah metabolik lain. Lonjakan gula darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan jantung, ginjal, dan saraf.

Daftar Buah Aman untuk Lansia

Sebagai solusi, Kemenkes menyusun daftar buah yang aman dan bermanfaat bagi lansia, yaitu:

Apel: Tinggi serat dan rendah gula, membantu mengendalikan kadar gula darah serta mendukung pencernaan sehat.

Pepaya: Mengandung enzim papain yang membantu memecah protein, kaya vitamin C dan antioksidan yang memperkuat sistem imun.

Alpukat: Mengandung lemak sehat (asam lemak tak jenuh tunggal) dan serat yang baik untuk jantung dan pencernaan.

Stroberi: Kaya antioksidan yang melawan radikal bebas penyebab penuaan dan penyakit kronis.

Buah Naga: Rendah kalori, kaya serat, serta vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.

Menyesuaikan Konsumsi Buah dengan Kondisi Kesehatan

Selain memilih jenis buah, Kemenkes juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan konsumsi buah dengan kondisi kesehatan pribadi lansia. Misalnya, lansia yang memiliki maag disarankan menghindari buah asam atau buah yang menimbulkan gas tinggi seperti jeruk dan nanas, karena dapat memperburuk keluhan pencernaan.

Penting bagi keluarga untuk mengenali kondisi kesehatan lansia agar pemilihan buah bisa lebih tepat dan tidak menimbulkan masalah kesehatan baru.

Kampanye Edukasi dan Peran Keluarga

Kampanye ini menjadi pengingat agar masyarakat tidak menyamaratakan konsumsi buah tanpa memperhatikan dampak metabolisme tubuh lansia yang lebih rentan. Kemenkes mengajak keluarga untuk berdiskusi dan berkumpul antargenerasi agar ibu-ibu dan anak-anak lebih memahami kebutuhan nutrisi khusus orang tua.

Pendekatan ini sangat penting mengingat peningkatan jumlah lansia di Indonesia, yang diprediksi terus bertambah hingga tahun 2045 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Pemahaman yang baik akan membantu keluarga mendukung pola konsumsi sehat yang sesuai bagi lansia.

Manfaat Edukasi untuk Kualitas Hidup Lansia

Melalui edukasi yang tepat, Kemenkes berharap masyarakat dapat menerapkan pola konsumsi buah yang selektif dan bijak. Dengan demikian, manfaat buah dapat dirasakan secara optimal tanpa risiko efek samping yang merugikan.

Konsumsi buah yang sesuai akan membantu menjaga kestabilan gula darah, memperkuat sistem pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh lansia. Hal ini tentu berdampak positif pada kualitas hidup mereka sehingga tetap dapat aktif dan produktif.

Buah memang merupakan sumber nutrisi sehat, tetapi tidak semua buah cocok untuk semua orang, terutama lansia. Memilih buah dengan kandungan gula rendah dan kaya serat serta menyesuaikan dengan kondisi kesehatan individu adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Edukasi dari Kemenkes ini sangat relevan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan keluarga agar kebutuhan nutrisi lansia dapat terpenuhi dengan tepat. Dengan demikian, kualitas hidup lansia dapat meningkat dan risiko komplikasi kesehatan dapat diminimalisir.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cara Ajukan KUR BNI 2025 Mudah dan Cepat

Cara Ajukan KUR BNI 2025 Mudah dan Cepat

Cicilan KUR BCA Rp500 Juta Mulai Rp11 Jutaan

Cicilan KUR BCA Rp500 Juta Mulai Rp11 Jutaan

Lonjakan Premi Warnai Kinerja Asuransi YOII 2025

Lonjakan Premi Warnai Kinerja Asuransi YOII 2025

IHSG Menguat, Rekomendasi Saham Potensial Hari Ini

IHSG Menguat, Rekomendasi Saham Potensial Hari Ini

Bursa Targetkan IHSG 8.000 Sambut HUT RI

Bursa Targetkan IHSG 8.000 Sambut HUT RI