JAKARTA - Stabilitas pasar properti Australia kembali mencuri perhatian investor global.
Momentum ini dimanfaatkan oleh One Global Capital, platform fund management di bawah Sunito Group Family Office, untuk membuka pintu investasi bagi para investor Indonesia.
Melalui strategi yang terukur, perusahaan ini menghadirkan peluang untuk meraih imbal hasil menarik dari aset-aset properti di kawasan Asia-Pasifik, khususnya Australia.
Kenaikan harga rumah di Negeri Kanguru yang mencapai sekitar 4% sepanjang 2025 menandai adanya potensi pertumbuhan yang konsisten.
Ditambah lagi, proyeksi pasar real estat Australia yang diperkirakan mencatat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 3,99% hingga 2033, menjadikan negara tersebut destinasi menarik bagi investor jangka panjang.
Portofolio Diversifikasi Bernilai Triliunan
Dalam tiga tahun terakhir, One Global Capital berhasil membangun portofolio terdiversifikasi dengan nilai lebih dari Rp2,85 triliun. Keberhasilan ini antara lain tercermin dari tingkat okupansi mencapai 90% di properti unggulan seperti One Global Gallery.
Adapun portofolio perusahaan mencakup One Global Resorts, One Global Gallery, dan One Global Macquarie Park. Strategi value-add yang diusung terbukti efektif dalam meningkatkan nilai properti melalui pengelolaan inovatif.
“Aset-aset tersebut menjadi bukti nyata efektivitas strategi value-add One Global Capital, yang berfokus pada optimalisasi nilai properti melalui pengelolaan inovatif untuk menghasilkan imbal hasil di atas rata-rata,” ujar Founder dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito.
Properti Ikonik dengan Kinerja Unggul
Salah satu proyek terbesar adalah One Global Resorts, hotel resor mewah senilai Rp1,2 triliun yang memanfaatkan pertumbuhan sektor pariwisata Australia.
Proyek ini juga menggambarkan prospek positif kawasan Asia-Pasifik, di mana volume investasi perhotelan kuartal II 2025 meningkat 15% secara tahunan.
Sementara itu, One Global Gallery di Eastlakes merupakan pusat gaya hidup dan ritel modern seluas 3.000 m² dengan nilai Rp350 miliar. Setelah rebranding, performa penyewa utama Woolworths melonjak tiga kali lipat. Masuknya penyewa baru turut mendorong pendapatan melebihi proyeksi awal.
Proyek berikutnya, One Global Macquarie Park, adalah hotel bernilai Rp750 miliar yang terletak strategis di dekat Macquarie University. Kehadirannya memperkuat eksposur One Global Capital di sektor perhotelan premium Australia.
Transformasi Eastlakes Jadi Destinasi Ritel
Keberhasilan One Global Gallery Eastlakes patut dicatat sebagai tonggak penting. Awalnya dikenal sebagai The Grand Eastlakes Shopping Centre, proyek ini resmi diluncurkan kembali pada Desember 2024 dengan wajah baru.
Transformasi tersebut membuahkan hasil. Pendapatan kotor meningkat drastis dari AUD1,2 juta menjadi AUD3 juta. Laporan valuasi Savills per September 2025 mencatat nilai aset mencapai AUD35 juta, naik AUD15 juta dari sebelumnya. Pertumbuhan ekuitas mencapai 150% per tahun, sementara yield turun ke level 6% yang menunjukkan peningkatan valuasi.
Iwan Sunito menegaskan pihaknya mampu mengembalikan ekuitas investor hanya dalam waktu satu tahun, lima tahun lebih cepat dari rencana awal. “Capaian ini jauh melampaui ekspektasi saat kami mengakuisisi aset tersebut pada 2024,” ucapnya.
Menurut Iwan, keberhasilan Eastlakes tidak lepas dari filosofi community-first yang diterapkan perusahaan. Saat ini proyek tersebut sudah memiliki 16 penyewa aktif, lebih dari 130 area parkir, dan konsep gaya hidup modern.
“Keberhasilan proyek ini juga menjadi dasar peluncuran One Global Capital Retail Trust yang mendapat sambutan positif sejak kuartal IV 2024,” tambahnya.
Membuka Akses Investor Indonesia
Dengan berbagai pencapaian tersebut, One Global Capital kini membuka peluang bagi investor Indonesia untuk masuk ke pasar properti global bernilai tinggi.
Pasar residensial Australia sendiri tercatat memiliki valuasi mencapai AUD11,7 triliun, menunjukkan stabilitas dan potensi jangka panjang.
Kehadiran One Global Capital tidak hanya menawarkan investasi, tetapi juga menghubungkan investor Indonesia dengan pasar yang lebih luas, dengan pengelolaan berbasis strategi nilai tambah.
Ekspansi Bisnis dan Kekuatan Tim
Untuk mendukung ekspansi, perusahaan memperkuat jajaran pengurus dengan menghadirkan tiga figur berpengalaman.
Pertama, Samuel Sunito, profesional muda dengan pengalaman lebih dari satu dekade di sektor residensial, build-to-rent, dan perhotelan, akan memimpin peluncuran dua dana strategis: Green Square Hotel Fund dan OneGC Urban Renewal Fund.
Kedua, Tony Mousa, mantan Partner & Head of Real Estate Capital di KPMG Australia, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di ANZ, Deutsche Bank, dan Westpac.
Ketiga, Tony Zulli, pendiri Iconic Investors, Iconic Partners, dan CrowdProperty, dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di jasa keuangan. Kehadiran mereka semakin memperkuat fondasi kepemimpinan One Global Capital.
Melihat pencapaian serta rencana strategis yang tengah berjalan, One Global Capital semakin mempertegas posisinya sebagai platform investasi properti yang inovatif.
Dengan pendekatan value-add, pengelolaan komunitas, serta dukungan tim ahli, perusahaan ini memproyeksikan kinerja yang solid dalam jangka panjang.
Bagi investor Indonesia, peluang ini bukan hanya tentang menanamkan modal di pasar luar negeri, melainkan juga meraih pengalaman dalam ekosistem properti global yang tumbuh pesat. Dengan stabilitas Australia sebagai pijakan, kerja sama ini berpotensi menciptakan nilai tambah berkelanjutan.