JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kolaborasi internasional untuk memperluas jangkauan Sistem Ketelusuran dan Logistik Ikan Nasional (Stelina) menjadi standar global. Langkah ini dilakukan bersama Global Dialogue on Seafood Traceability (GDST) guna memastikan produk perikanan Indonesia memenuhi persyaratan ketelusuran yang transparan dan ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP) KKP, Tornanda Syaifullah, menegaskan pentingnya pengembangan Stelina sebagai solusi integratif yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan.
Kolaborasi Global Perkuat Ketelusuran Perikanan Indonesia
Tornanda menjelaskan bahwa kolaborasi dengan GDST bertujuan untuk mengadopsi standar ketelusuran internasional dalam pengelolaan produk perikanan di Indonesia. “Stelina sebagai solusi kolaboratif berbasis interoperabilitas antar sistem dengan output teknologi QR code akan memperkuat sistem integrasi hulu hilir. Ini memberikan gambaran lengkap tentang ketertelusuran produk perikanan kepada konsumen,” ujarnya di Jakarta.
Dengan integrasi teknologi ini, setiap produk ikan yang diperdagangkan dapat dilacak secara akurat mulai dari proses penangkapan atau budidaya, hingga distribusi ke konsumen akhir. Hal ini meningkatkan transparansi sekaligus memberikan kepastian bahwa produk perikanan yang beredar telah melalui praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Data Akurat dan Transparan untuk Setiap Perjalanan Ikan
Menurut Tornanda, sistem Stelina mampu merekam perjalanan ikan secara detail dengan data yang akurat dan transparan. "Keamanan hasil perikanan tidak hanya berlaku untuk ikan hasil tangkap, tetapi juga meliputi hasil perikanan budi daya," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan akan ketelusuran ini bukan sekadar tuntutan regulasi, tetapi juga permintaan dari pasar global yang semakin sadar akan isu keberlanjutan. "Salah satu tren tuntutan pasar global saat ini adalah persyaratan ketertelusuran yang transparan dan berkelanjutan. Konsumen semakin menuntut informasi asal-usul ikan termasuk cara penangkapan dan budi daya yang dapat menjaga kelestarian ekosistemnya," tambah Tornanda.
Meningkatkan Daya Saing Produk Perikanan Nasional
Penguatan Stelina diharapkan dapat menjadi salah satu strategi kunci untuk meningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia di pasar global. Dengan sistem ketelusuran yang kuat, Indonesia mampu memenuhi standar internasional sekaligus memberikan nilai tambah pada produk perikanan nasional.
Tornanda menekankan bahwa Stelina juga membantu memperkuat pengawasan dan pengendalian distribusi produk perikanan agar tidak terjadi praktik ilegal maupun yang merusak lingkungan. Sistem ini mendukung upaya pemerintah dalam menegakkan regulasi serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Teknologi QR Code untuk Ketelusuran Praktis dan Efektif
Salah satu fitur utama dalam sistem Stelina adalah penggunaan teknologi QR code yang memudahkan konsumen dan pelaku usaha untuk mengakses informasi lengkap mengenai produk perikanan. Dengan hanya memindai kode tersebut, konsumen dapat mengetahui asal-usul ikan, metode penangkapan atau budidaya, serta informasi penting lainnya yang menjamin keamanan dan kualitas produk.
"Teknologi QR code memberikan kemudahan akses informasi secara real time, sehingga konsumen dapat lebih percaya dan yakin terhadap produk yang mereka konsumsi," ujar Tornanda.
Menuju Industri Perikanan Berkelanjutan dan Berdaya Saing
Penerapan Sistem Ketelusuran dan Logistik Ikan Nasional ini menjadi salah satu upaya strategis KKP untuk mendorong industri perikanan yang berkelanjutan sekaligus berdaya saing di tingkat global. Dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan keberlanjutan dan transparansi, produk perikanan Indonesia memiliki peluang besar untuk menembus pasar internasional yang lebih luas.
Tornanda menyimpulkan, “Dengan perluasan jangkauan Stelina dan kolaborasi global, kami optimis produk perikanan Indonesia tidak hanya dikenal luas, tetapi juga menjadi contoh penerapan praktik ramah lingkungan yang dapat diandalkan.”
Penguatan Sistem Ketelusuran dan Logistik Ikan Nasional oleh KKP bersama GDST menandai langkah penting dalam pengembangan industri perikanan Indonesia. Sistem ini memberikan kepastian dan transparansi yang dibutuhkan konsumen global, sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem laut.
Melalui Stelina, perjalanan ikan dari laut maupun budi daya dapat direkam dengan teknologi terkini yang memudahkan akses informasi, sehingga meningkatkan daya saing produk nasional di pasar dunia. Ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan komitmen kuat terhadap pengelolaan sumber daya kelautan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.