JAKARTA – PT?Pelni (Pelayanan Nasional Indonesia) meluncurkan program stimulus ekonomi berupa diskon 50 persen untuk pembelian tiket kapal laut, berlaku sampai 31 Juli 2025. Efeknya langsung terasa di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, di mana jumlah penumpang melonjak signifikan sepanjang bulan ini.
Lonjakan Penumpang di Tengah Diskon Tiket
Menurut Suwadi, Kepala Cabang PT Pelni Pangkalan Bun/Kumai, sejak awal penerapan diskon hingga 30 Juni 2025 jumlah penumpang yang diberangkatkan dari pelabuhan ini mencapai 6.553 orang. Angka tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatat 5.092 penumpang, atau tumbuh 28,62 persen, meskipun jumlah pangkalan kapal tetap 9 call selama Juni?2024 dan Juni?2025.
“Pada bulan Juni ini, jumlah kunjungan kapal ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai sebanyak sembilan kali panggilan (9?call), dan mengangkut total 6.553 penumpang ke Semarang dan Surabaya. Dibandingkan Juni tahun lalu, ada kenaikan hingga 28,62 persen,” kata Suwadi kepada Tabengan.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa insentif harga dari pemerintah pusat melalui PT Pelni terbukti menaikkan minat masyarakat untuk menempuh perjalanan laut, terutama saat musim libur sekolah dan libur panjang.
“Stimulus Ekonomi untuk Dorong Konsumsi dan Mobilitas”
Program diskon 50 persen ini disebut sebagai bagian dari aksi nyata PT?Pelni dalam membantu peningkatan konsumsi masyarakat, sekaligus mendorong mobilitas di sektor transportasi laut. Suwadi menjelaskan, program dimulai sejak 5 Juni dan berlangsung hingga akhir Juli 2025, dengan evaluasi berkala oleh perusahaan.
“Pemberian stimulus ekonomi ini dalam rangka aksi nyata PT?Pelni meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya pada saat musim libur sekolah,” ungkap Suwadi.
Ia menambahkan, mayoritas penumpang yang berangkat dari Pangkalan Bun memilih rute ke Semarang (Tanjung Emas) dan Surabaya (Tanjung Perak). Pada tanggal 26 Juni, tercatat sekitar 900 penumpang menuju Semarang, sedangkan pada tanggal 27 Juni ada 1.000 penumpang menuju Surabaya.
Peningkatan Pelayanan: Kebersihan dan Kenyamanan
Selain harga tiket yang terjangkau, PT Pelni juga telah melakukan transformasi terhadap layanan kepada penumpang. Suwadi menegaskan bahwa perusahaan terus meningkatkan kebersihan, konsumsi, hingga fasilitas hiburan dalam rangka meningkatkan pengalaman pelayaran.
“PT Pelni sejak lama telah melakukan bertransformasi dalam memberikan rasa nyaman di atas kapal. Kebersihan sangat baik, konsumsi sesuai standar yang ditentukan, dan kini tersedia juga kafe,” jelas Suwadi.
Tidak hanya itu, kapal-kapal Pelni kini dilengkapi layanan WiFi berbayar bernama SEAWIFI, memungkinkan penumpang tetap terhubung selama berada di laut.
Dampak Ekonomi dan Harapan Pelni
Program diskon ini tidak hanya meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga mendukung pemulihan ekonomi daerah melalui mobilitas penduduk dan pariwisata domestik. Pemerintah menargetkan agar moda transportasi laut tidak hanya berfungsi sebagai penghubung daerah, tetapi juga sebagai pendorong ekonomi lokal.
Suwadi menekankan, dengan harga tiket yang lebih terjangkau dan layanan yang ditingkatkan, diharapkan tren kenaikan penumpang akan terus berlanjut hingga akhir Juli, bahkan setelah program berakhir.
“Diskon yang diberikan diharapkan bukan hanya meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga mendongkrak ekonomi daerah serta pariwisata lokal,” ujarnya.
Tantangan dan Strategi Kedepan
Meski realisasi awal baik, PT Pelni tetap menghadapi tantangan operasional seperti ketersediaan kapal, perawatan rute pelayaran, dan pemenuhan standar pelayanan. Suwadi menegaskan bahwa perusahaan akan terus memantau kinerja dan kendala di lapangan melalui evaluasi berkala dan pertemuan dengan otoritas pelabuhan.
“Setiap kendala operasional akan dievaluasi agar pelayanan tetap optimal dan pelanggan makin puas,” tambah Suwadi.
Strategi PT Pelni ke depan juga mencakup penambahan rute baru, perluasan layanan tambahan seperti katering premium dan hiburan di kapal, serta peningkatan frekuensi kapal jika permintaan tinggi terus berlanjut. Selain itu, konektivitas antarmoda di pelabuhan, seperti akses bus, taksi, dan parkir, juga akan diperbaiki untuk mendukung kenyamanan penumpang.
Data Juni 2025 vs Juni 2024: Grafik Perbandingan
Juni 2024
Call kapal: 9
Penumpang: 5.092
Juni 2025 (5–30 Juni)
Call kapal: 9
Penumpang: 6.553
Peningkatan: 1.461 penumpang (28,62%)
Program diskon 50 persen PT Pelni di kapal laut menuai respon positif dari masyarakat dan mendongkrak jumlah penumpang. Dengan total 6.553 orang berangkat dari Pangkalan Bun selama masa promo Juni, angka ini naik 28,62 persen dibanding tahun sebelumnya.
Selain diskon, peningkatan layanan kebersihan, kenyamanan, kafe, dan jaringan WiFi memicu minat masyarakat. Manajemen Pelni mencatat respons baik ini dan optimistis program ini akan menggerakkan ekonomi daerah dan memperluas akses mobilitas antarmoda.
Ke depan, evaluasi dan perluasan rute, frekuensi, fasilitas, hingga integrasi transportasi akan terus dilakukan guna menjadikan moda laut sebagai pilihan utama transportasi publik murah dan nyaman di Indonesia.