
JAKARTA - Upaya menciptakan pemerataan pendidikan di Indonesia kini semakin nyata dengan hadirnya listrik ramah lingkungan di pelosok daerah.
PT PLN (Persero) menghadirkan program SuperSUN, solusi elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan (EBT), yang resmi dinyalakan di SDN 8 Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kehadiran listrik energi bersih ini tak hanya sebatas menyediakan daya, tetapi juga membuka peluang besar bagi percepatan Digitalisasi Sekolah 2025 yang menjadi program pemerintah.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk memperluas akses energi bersih dan memperkecil kesenjangan pendidikan antarwilayah.
Baca Juga
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan energi bersih sekaligus memperkecil kesenjangan akses pendidikan di daerah,” ujarnya.
SuperSUN, inovasi energi bersih untuk pendidikan
Program SuperSUN yang dijalankan PLN memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mikro. Teknologi ini dipilih karena dinilai berkelanjutan, efisien, serta sesuai dengan kebutuhan daerah yang masih memiliki keterbatasan jaringan listrik. Kehadiran SuperSUN memberikan jaminan akses energi yang stabil bagi sekolah di pelosok, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih maksimal.
Tidak hanya berorientasi pada elektrifikasi, program ini juga dirancang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, kesehatan, serta memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Dengan begitu, implementasi SuperSUN di Banyuwangi sekaligus menjadi bagian dari kontribusi PLN terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta transisi energi nasional.
Mendukung digitalisasi sekolah
Penerapan listrik energi bersih ini memberi kesempatan bagi siswa SDN 8 Barurejo untuk belajar dengan memanfaatkan perangkat digital. Kini, sekolah dapat menggunakan komputer, proyektor, hingga jaringan internet untuk menunjang kualitas pembelajaran.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Danang Setiawan, berharap agar kehadiran program ini benar-benar membawa dampak nyata bagi perkembangan siswa.
“Kami berharap siswa dapat tumbuh dan berkembang dengan merasakan manfaat digitalisasi yang sama seperti sekolah lain di berbagai wilayah,” jelasnya.
Bagi sekolah-sekolah di daerah yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses listrik, fasilitas seperti ini tentu menjadi lompatan besar. Proses belajar mengajar kini dapat terintegrasi dengan teknologi, sehingga mendekatkan anak-anak di pedesaan pada pengalaman pendidikan yang setara dengan sekolah di kota besar.
Dukungan sekolah untuk pembelajaran digital
Kepala SDN 8 Barurejo, Rudi Handoko, menyambut positif bantuan yang diberikan PLN. Menurutnya, kehadiran listrik dari program SuperSUN sangat membantu sekolah dalam mempersiapkan siswa menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Dengan adanya bantuan pemasangan listrik ini, semoga kebutuhan pembelajaran di era digitalisasi dapat terfasilitasi,” ungkapnya.
Dengan energi yang andal, guru dapat lebih leluasa memanfaatkan media pembelajaran interaktif. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi di seluruh Indonesia.
Manfaat lebih luas bagi masyarakat
Program SuperSUN tidak hanya berdampak pada sektor pendidikan. Keberadaan PLTS mikro juga membawa potensi pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan listrik yang stabil, aktivitas warga dapat lebih produktif, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha kecil.
Selain itu, akses energi bersih juga mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Fasilitas layanan publik seperti puskesmas atau posyandu dapat terbantu dengan adanya listrik yang memadai, misalnya dalam penggunaan peralatan medis dasar atau penerangan yang lebih baik.
Bagian dari transisi energi nasional
Sebagai perusahaan energi, PLN memiliki peran besar dalam menyukseskan agenda transisi energi yang tengah digalakkan pemerintah. Melalui SuperSUN, PLN membuktikan bahwa pemanfaatan energi baru terbarukan tidak hanya dapat diterapkan di kota besar, tetapi juga mampu menyentuh daerah terpencil.
Program ini sekaligus menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan harus menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Dengan energi bersih, keberlangsungan hidup generasi mendatang dapat lebih terjamin.
Energi bersih, pendidikan maju
Hadirnya listrik energi bersih di SDN 8 Barurejo menjadi simbol nyata bagaimana energi terbarukan mampu mendorong transformasi pendidikan di Indonesia. Bagi para siswa, pengalaman belajar kini tidak lagi terbatas pada papan tulis dan buku, melainkan dapat diperluas melalui teknologi digital.
Langkah kecil di sebuah sekolah pelosok Banyuwangi ini diharapkan dapat menjadi contoh baik yang bisa diperluas ke daerah lain. Dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, pendidikan ber

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pelabuhan Patimban Jadi Pilar Logistik Otomotif Indonesia Masa Depan
- Selasa, 30 September 2025
Berita Lainnya
Pelabuhan Patimban Jadi Pilar Logistik Otomotif Indonesia Masa Depan
- Selasa, 30 September 2025
Terpopuler
1.
Realisasi KPR Subsidi Capai 221.047 Unit Tahun 2025
- 30 September 2025
2.
Kapan BBM Bensin Shell Tersedia Lagi? Ini Penjelasannya
- 30 September 2025
3.
PGN Pastikan Pasokan Gas 133 MMSCFD Lewat Bojonegara
- 30 September 2025
4.
5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Kabupaten Klaten
- 30 September 2025
5.
PGE Ulubelu Raih 4 Penghargaan ENSIA, Energi Hijau Terdepan
- 30 September 2025