Reinier de Ridder Menang Tipis di UFC Abu Dhabi

Reinier de Ridder Menang Tipis di UFC Abu Dhabi
Reinier de Ridder Menang Tipis di UFC Abu Dhabi

JAKARTA - Reinier de Ridder menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu petarung paling menjanjikan di UFC saat ini setelah menundukkan Robert Whittaker dalam laga utama UFC Abu Dhabi. Pertarungan berlangsung pada Minggu, 27 Juli 2025 waktu Indonesia Barat di Etihad Arena, Abu Dhabi, dan berakhir dengan kemenangan split decision yang menegangkan bagi petarung asal Belanda tersebut.

Laga ini menjadi sorotan besar karena mempertemukan dua nama besar di divisi menengah. Reinier de Ridder, yang dikenal sebagai spesialis grappling dan submission, menghadapi Robert Whittaker, mantan juara yang selalu menjadi lawan tangguh bagi siapa pun di oktagon. Pertemuan mereka pun menjadi salah satu laga yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar MMA.

Pertarungan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua petarung tidak menyia-nyiakan waktu untuk langsung menerapkan strategi masing-masing. De Ridder bermain cerdas, menggunakan keahliannya dalam grappling untuk mengendalikan jarak dan meminimalisir kekuatan pukulan Whittaker. Sementara itu, Whittaker berusaha memanfaatkan kecepatan dan akurasi serangannya untuk mendominasi jalannya laga.

Baca Juga

Olahraga Pilates Jawaban Gaya Hidup Sehat

De Ridder berhasil melukai Whittaker dengan beberapa serangan lutut ke arah tubuh yang terlihat menyakitkan. Teknik clinch dan kontrol posisi yang ia tunjukkan menjadi senjata utama dalam menekan Whittaker sepanjang ronde pertama dan kedua. Namun, Whittaker sempat membalikkan keadaan di ronde ketiga dengan sebuah pukulan yang membuat De Ridder terjatuh. Meski begitu, De Ridder mampu bangkit dan kembali mendominasi dengan strategi yang lebih disiplin.

Pertarungan berlangsung selama tiga ronde penuh. Saat pertarungan usai dan penilaian para juri diumumkan, hasilnya menunjukkan betapa ketatnya duel antara dua petarung ini. Dua dari tiga juri memberikan skor 48-47 untuk De Ridder, sementara satu juri memberikan angka serupa untuk Whittaker. Dengan skor split decision tersebut, De Ridder resmi dinyatakan sebagai pemenang dan memperpanjang rekornya di UFC menjadi 4-0.

“Sangat ketat,” kata De Ridder mengenai pertarungan tersebut. Ungkapan singkat itu menggambarkan betapa keras dan menegangkan laga yang ia jalani melawan Whittaker.

Menariknya, meski menang, De Ridder mengaku tidak sepenuhnya puas. Ia berharap bisa menyelesaikan pertarungan lebih awal melalui submission, sesuai dengan gaya bertarung khasnya. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Whittaker, menurut De Ridder, merupakan lawan yang sangat tangguh dan sulit ditaklukkan dengan mudah.

“Saya berharap bisa menjatuhkannya dan mencekiknya. Tapi dia luar biasa. Sangat tangguh, sangat tahan banting,” kata De Ridder mengenai penampilan lawannya itu.

Keunggulan De Ridder tidak hanya terlihat dari statistik pertarungan, tetapi juga dari kecerdasannya membaca pergerakan lawan. Ia mampu menghindari tekanan saat Whittaker mencoba membuka serangan-serangan kombinasi. Ia juga berhasil beberapa kali membuat Whittaker kehilangan keseimbangan saat pertarungan berlangsung dalam posisi clinch.

Kemenangan ini menempatkan De Ridder sebagai salah satu penantang terdepan untuk gelar juara kelas menengah UFC. Saat ini, sabuk juara tengah dipegang oleh Dricus du Plessis, yang dijadwalkan akan mempertahankan gelarnya dalam laga besar melawan Khamzat Chimaev di ajang UFC 319 mendatang. De Ridder kini tinggal menanti hasil dari laga tersebut, sekaligus memperhatikan hasil dari pertarungan antara Nassourdine Imavov dan Caio Borralho yang dijadwalkan berlangsung di UFC Paris pada bulan September 2025.

Dari sisi lain, kekalahan ini menjadi beban berat bagi Robert Whittaker. Petarung asal Selandia Baru tersebut tercatat mengalami dua kekalahan beruntun. Sebelumnya, ia kalah lewat submission dari Chimaev. Kekalahan dari De Ridder membuat posisinya sebagai penantang utama semakin terancam, dan ia mungkin harus kembali membuktikan diri dalam beberapa laga selanjutnya sebelum mendapatkan kesempatan bertarung untuk gelar.

“Jujur saja, rasanya cukup sakit. Dia melakukan apa yang dia janjikan. Tekanannya sangat berat. Dia punya banyak keahlian. Dia menang. Bagus sekali,” kata Whittaker, menunjukkan sikap sportif terhadap kekalahannya.

Meski harus menerima hasil pahit, Whittaker tetap mendapatkan respek dari para penggemar atas semangat bertarung dan daya tahan luar biasanya. Ia masih menjadi sosok berpengaruh di divisi menengah dan memiliki peluang untuk bangkit, tergantung bagaimana ia merespons dua kekalahan terakhir ini.

Sementara itu, De Ridder makin mempertegas identitasnya sebagai petarung elite dengan pendekatan bertarung yang efisien dan penuh perhitungan. Kemenangan atas nama besar seperti Whittaker bukanlah hal kecil, apalagi didapatkan dalam ajang sebesar UFC Abu Dhabi. Dengan kombinasi teknik grappling yang solid, strategi clinch yang matang, serta mental baja, De Ridder kini menjadi ancaman serius bagi siapa pun yang bercita-cita menjadi juara di divisi menengah.

Kemenangan tipis ini menjadi momen penting dalam perjalanan karier De Ridder di UFC. Meski belum menghasilkan penyelesaian yang diharapkannya, kemenangan ini menunjukkan bahwa ia memiliki semua atribut untuk bersaing di level tertinggi. Ia mampu mengatur ritme pertarungan, menyesuaikan taktik saat dibutuhkan, dan tetap tenang di bawah tekanan.

Dengan mata dunia kini tertuju padanya, Reinier de Ridder tinggal selangkah lagi menuju panggung pertarungan perebutan gelar. Dan jika ia terus menunjukkan performa seperti ini, bukan tidak mungkin namanya akan segera tercatat sebagai juara baru di divisi kelas menengah UFC.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Islam Makhachev Tantang Juara Baru Welter UFC

Islam Makhachev Tantang Juara Baru Welter UFC

Panggung JF3 Dihiasi Fashion Elegan Howard Laurent

Panggung JF3 Dihiasi Fashion Elegan Howard Laurent

Mewujudkan Pendidikan Berkeadilan Lewat Inovasi

Mewujudkan Pendidikan Berkeadilan Lewat Inovasi

Emil Audero Siap Perkuat Cremonese di Serie A

Emil Audero Siap Perkuat Cremonese di Serie A

Kisah Inspiratif Fajar Jadi Prajurit TNI

Kisah Inspiratif Fajar Jadi Prajurit TNI