
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka peluang kerjasama investasi yang menjanjikan di sektor mineral dan batu bara (minerba) dalam negeri. Kali ini, perhatian tertuju pada ketertarikan perusahaan asal Rusia yang berencana menanamkan modalnya di berbagai potensi sumber daya alam Indonesia. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta antara Kementerian ESDM dan perwakilan perusahaan Rusia tersebut menandai babak baru dalam hubungan bisnis kedua negara di sektor strategis ini.
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan bahwa perusahaan Rusia ini belum secara spesifik diumumkan, namun minat mereka cukup besar terhadap peluang eksplorasi minerba di Indonesia. Tri menjelaskan, perusahaan tersebut tengah menjajaki berbagai peluang bisnis di sektor nikel, batu bara, dan emas, yang selama ini menjadi fokus utama pengembangan sumber daya mineral dalam negeri.
"Jadi cuma peluang saja nanya peluang. Nikel oke, batu bara oke, emas oke, kan nanya boleh," kata Tri saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Baca Juga
Keterbukaan Indonesia dalam menyambut investasi asing, termasuk dari Rusia, tidak terlepas dari hubungan bilateral yang terus menguat dalam beberapa waktu terakhir. Momentum penting tercipta usai kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Presiden Vladimir Putin di Rusia, yang memberikan sinyal positif tentang peluang kerjasama energi kedua negara.
Dalam pertemuan itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia membuka peluang untuk mengimpor minyak dan gas (migas) dari Rusia. Rencana ini saat ini tengah dalam tahap penjajakan serius antara tim Kementerian ESDM dengan delegasi pengusaha BUMN Rusia yang akan segera mengunjungi Indonesia.
“Penjajakan ini sudah kita lakukan, saya besok rapat dengan tim dari Rusia, dari pengusaha-pengusaha BUMN-nya Rusia yang akan datang ke Indonesia, mulai besok saya rapat maraton. Artinya potensi itu ada,” ujar Bahlil.
Peluang kerjasama ini dinilai sangat strategis, terutama karena Indonesia memiliki banyak sumur migas tua yang membutuhkan teknologi pengolahan lebih canggih. Di sinilah keunggulan Rusia menjadi nilai tambah yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Bahlil menyatakan bahwa Rusia memiliki pengalaman luas di bidang migas yang dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dalam negeri.
“Kita mempunyai sumur ada, tapi kita punya teknologi, harus kita butuh belajar dan kolaborasi,” ungkap Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dan Rusia berlandaskan pada prinsip saling menguntungkan. Indonesia, sebagai negara dengan kebijakan politik bebas aktif, sangat terbuka terhadap peluang kemitraan dari berbagai negara, asalkan memberikan manfaat bersama.
“Dalam konteks saling menguntungkan. Sekali lagi, Indonesia menganut asas politik bebas aktif, tapi juga dalam konteks ekonomi menganut asas ekonomi bebas aktif. Artinya, kita tidak terikat pada satu negara manapun, selama itu menguntungkan dan sama-sama menguntungkan,” tuturnya.
Keterbukaan ini menjadi landasan kuat bagi pengembangan sektor minerba, yang selama ini menjadi salah satu pilar penting perekonomian Indonesia. Dengan potensi besar yang dimiliki, sektor mineral dan batu bara menjadi magnet bagi investor global, termasuk Rusia yang memiliki kapabilitas teknis dan modal yang cukup besar untuk membantu pengembangan sumber daya ini.
Kerjasama ini tidak hanya akan membuka akses teknologi baru, tetapi juga membantu meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Dengan investasi yang masuk, diharapkan sektor minerba dapat tumbuh lebih optimal, memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Indonesia memang memiliki cadangan mineral yang melimpah, seperti nikel yang saat ini sangat dibutuhkan dunia, terutama untuk industri baterai kendaraan listrik. Batu bara dan emas juga masih menjadi komoditas penting yang terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Dengan dukungan teknologi dan investasi dari luar, seperti Rusia, pengelolaan sumber daya ini diharapkan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain aspek ekonomi, kerja sama dengan Rusia juga berpotensi mempererat hubungan diplomatik dan strategis kedua negara. Dengan sinergi di bidang energi dan minerba, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam peta ekonomi global sekaligus memperluas jaringan kerja sama internasional yang selama ini sudah berjalan.
Penting untuk dicatat bahwa keterbukaan terhadap investasi ini tidak berarti Indonesia akan kehilangan kendali atas sumber daya alamnya. Sebaliknya, pemerintah memastikan bahwa setiap kemitraan yang dijalin harus memberikan manfaat jangka panjang bagi rakyat dan pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Dengan berbagai langkah persiapan yang matang, termasuk penjajakan investasi, pengembangan teknologi, serta penguatan hubungan bilateral, sektor minerba Indonesia siap menghadapi era baru yang lebih produktif dan kompetitif. Kementerian ESDM berkomitmen terus membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor yang ingin berkontribusi pada pengembangan energi dan sumber daya mineral, selama sejalan dengan kepentingan nasional dan prinsip saling menguntungkan.
Momentum yang muncul dari pertemuan dengan perusahaan Rusia ini menjadi contoh nyata bahwa Indonesia mampu menarik minat global untuk berinvestasi di sektor strategis. Ini sekaligus menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya alam dengan teknologi terkini dan manajemen terbaik.
Ke depan, kerjasama ini diharapkan akan membuka peluang investasi lain yang lebih luas, tidak hanya di sektor minerba tetapi juga energi dan bidang terkait lainnya. Pemerintah pun akan terus memantau dan mengawal proses ini agar berjalan sesuai dengan harapan, mendatangkan manfaat maksimal bagi kemajuan Indonesia.
Dengan semangat kemitraan yang saling menguntungkan dan terbuka, Indonesia melangkah mantap menuju pengelolaan sumber daya alam yang lebih optimal, berkelanjutan, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Pinjam Rp100 Juta Lewat KUR BCA 2025, Begini Caranya
- 08 Agustus 2025
2.
BNI Mudahkan Nasabah Aktifkan Rekening Dormant
- 08 Agustus 2025
3.
Khamzat Chimaev Tekad Raih Gelar UFC Tiga Kelas
- 08 Agustus 2025
4.
Lewis Skelly Kini Percaya Diri di Arsenal
- 08 Agustus 2025
5.
Siomay, Kuliner Tradisional Favorit Semua Kalangan
- 08 Agustus 2025