PLN Indonesia Power UBP Saguling Ajak Siswa di Bandung Barat Kelola Sampah Melalui Program Waste Go To School
- Senin, 10 Maret 2025

JAKARTA – Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan, PLN Indonesia Power UBP Saguling meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah. Program ini bertajuk "Waste Go To School" dan merupakan bagian dari inisiatif Program BUMI PASUNDAN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini di kalangan pelajar di Kabupaten Bandung Barat.
Acara peluncuran program ini digelar di SMPN 1 Padalarang, dengan dihadiri oleh perwakilan manajemen UBP Saguling, yaitu Bapak Suprapto, Assistant Manager Keamanan & Humas UBP Saguling. Program ini telah dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sampah, khususnya dalam hal pemilahan sampah, daur ulang, dan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Ramadhan dan dijadwalkan akan mengunjungi sebanyak 32 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Bandung Barat.
Menurut Bapak Suprapto, yang membuka acara ini, PLN Indonesia Power UBP Saguling berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang dapat membawa dampak positif baik bagi dunia pendidikan maupun lingkungan. Ia menyampaikan, "Kami berharap melalui program Waste Go To School ini, siswa-siswi di Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan membekali mereka pengetahuan tentang cara memilah sampah dan mengurangi penggunaan plastik, diharapkan mereka dapat membawa perubahan positif di lingkungan sekitar mereka."
Baca JugaJadwal Kapal Pelni KM Sinabung Bitung Surabaya, Segera Amankan Tiket
Tujuan dan Implementasi Program "Waste Go To School"
Program "Waste Go To School" bertujuan untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Hal ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa masalah sampah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung Barat, semakin memprihatinkan. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan, seperti pencemaran sungai, polusi udara, serta kerusakan habitat.
Dalam kegiatan ini, para siswa diajak untuk mengenal lebih dalam tentang pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya. Program ini juga bertujuan untuk mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam mendaur ulang sampah dan meminimalisir penggunaan barang-barang berbahan plastik. Melalui serangkaian kegiatan yang menarik, seperti pemaparan materi, diskusi, serta demonstrasi langsung, diharapkan para siswa dapat langsung mempraktekkan apa yang mereka pelajari di sekolah maupun di rumah.
UBP Saguling menggandeng beberapa mitra dalam menjalankan program ini, seperti Bank Sampah Sukamaju Sejahtera (BS3), Bening Saguling Foundation (BSF), dan Forum Bank Sampah Jawa Barat (FBJ). Mitra-mitra tersebut memiliki pengalaman dan keahlian dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dan mereka berperan sebagai pemateri yang memberikan wawasan praktis tentang pengelolaan sampah kepada para siswa.
Pemahaman Tentang Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
Salah satu materi penting yang disampaikan dalam program ini adalah cara memilah sampah. Sampah yang tidak terpilah dengan baik bisa sangat merugikan, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Program ini mengajarkan siswa untuk mengenal jenis-jenis sampah dan cara mendaur ulangnya, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik, serta cara mengelola sampah plastik yang dapat didaur ulang menjadi produk baru.
Menurut Bapak Suprapto, salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam program ini adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Plastik menjadi salah satu masalah terbesar dalam pengelolaan sampah di Indonesia. "Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kami ingin para siswa mengerti bahwa sampah plastik bisa memiliki dampak yang sangat besar bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada mereka sejak dini," ujar Bapak Suprapto.
Para siswa juga diberikan pelatihan untuk mendaur ulang sampah di sekitar mereka menjadi barang yang memiliki nilai guna, seperti membuat kerajinan tangan dari sampah plastik atau sampah kertas. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas serta kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah.
Keterlibatan Aktif Siswa dalam Penciptaan Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
Program ini tidak hanya berfokus pada teori saja, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif para siswa dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan berkelanjutan. Melalui kegiatan-kegiatan seperti lomba daur ulang, pemilahan sampah di sekolah, serta kegiatan pengolahan sampah organik menjadi kompos, siswa diharapkan dapat menerapkan langsung apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu peserta, Rani, siswa kelas 9 di SMPN 1 Padalarang, mengungkapkan antusiasmennya terhadap program ini. "Saya merasa senang bisa ikut dalam program ini. Sekarang saya jadi lebih paham tentang bagaimana cara mengelola sampah yang ada di sekitar kita. Saya juga belajar cara membuat kerajinan dari sampah plastik, yang sebelumnya saya kira itu cuma sampah yang tidak berguna," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memberi pengetahuan teori, tetapi juga membuka mata para siswa tentang berbagai cara kreatif untuk mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan.
Dampak Positif Bagi Lingkungan dan Sungai Citarum
Salah satu tujuan jangka panjang dari program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjaga kelestarian lingkungan. "Kami berharap dengan membekali siswa dengan pengetahuan tentang pengelolaan sampah, mereka akan lebih peduli terhadap lingkungan sekitar mereka. Ini juga akan berdampak pada upaya kita menjaga kelestarian Sungai Citarum dan Waduk Saguling, yang menjadi salah satu sumber daya alam penting di daerah ini," kata Bapak Suprapto.
Dengan adanya program "Waste Go To School", diharapkan generasi muda di Kabupaten Bandung Barat tidak hanya menjadi lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga lebih aktif dalam menciptakan perubahan yang positif bagi keberlanjutan alam. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta melibatkan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan alam.
Kesimpulan
PLN Indonesia Power UBP Saguling melalui program "Waste Go To School" menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan melibatkan generasi muda. Melalui pendidikan tentang pengelolaan sampah, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat membawa dampak positif, tidak hanya di sekolah mereka, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitarnya. Program ini diharapkan dapat memberi kontribusi besar terhadap kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Bandung Barat, serta menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jaecoo J5 EV Perkuat Pasar Mobil Listrik Indonesia
- 28 Juli 2025
2.
Kendaraan Terbang XPeng X2 Mejeng di GIIAS 2025
- 28 Juli 2025
3.
Penerbangan Internasional Pontianak Segera Dibuka
- 28 Juli 2025