Tips Cegah WhatsApp Dibajak, Ikuti 11 Langkah Aman Ini
JAKARTA - Dalam era komunikasi digital yang semakin masif, WhatsApp telah menjelma menjadi salah satu aplikasi pesan instan paling populer di Indonesia. Hampir setiap orang kini mengandalkannya, baik untuk urusan pribadi, pekerjaan, hingga bisnis. Namun, tingginya angka penggunaan ini juga berbanding lurus dengan meningkatnya risiko keamanan, terutama pembajakan akun.
Kasus pembajakan akun WhatsApp bukan lagi hal baru. Banyak pengguna mengalami kehilangan akses, pesan tersebar, hingga penyalahgunaan identitas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, penting bagi pengguna untuk lebih peduli dan mengambil langkah preventif sejak dini.
Berikut ini 11 cara yang dapat diterapkan agar akun WhatsApp Anda tidak mudah dibajak. Langkah-langkah ini sederhana, namun sangat efektif untuk memperkuat keamanan akun Anda:
Baca Juga
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi dua langkah adalah fitur keamanan penting yang wajib diaktifkan semua pengguna. Fitur ini menambahkan lapisan perlindungan berupa PIN enam digit yang akan diminta saat melakukan verifikasi ulang akun, seperti saat berpindah perangkat.
Langkah mengaktifkannya:
Buka ikon tiga titik di kanan atas aplikasi WhatsApp.
Masuk ke Settings, pilih Account.
Pilih Two-step verification, tekan Enable.
Masukkan PIN enam digit dan email pemulihan.
Tanpa PIN ini, pihak yang mencoba membajak akun tidak bisa masuk meskipun memiliki kode OTP.
2. Gunakan Aplikasi WhatsApp Resmi
Hindari mengunduh aplikasi WhatsApp dari luar toko resmi seperti Play Store atau App Store. Aplikasi WhatsApp modifikasi yang banyak beredar tidak dijamin keamanannya. Beberapa bahkan mengandung malware yang bisa mencuri data pengguna.
WhatsApp versi resmi sudah dilengkapi dengan sistem enkripsi end-to-end yang menjaga percakapan tetap aman dan tidak bisa diakses pihak lain.
3. Aktifkan Kunci Sidik Jari
Untuk perlindungan tambahan di level perangkat, aktifkan kunci aplikasi dengan sidik jari. Fitur ini memastikan hanya Anda yang bisa membuka WhatsApp di ponsel Anda.
Caranya:
Masuk ke Privacy.
Pilih Fingerprint lock.
Rekam sidik jari Anda.
Pilih jeda waktu penguncian otomatis.
Dengan fitur ini, meskipun ponsel Anda dipegang orang lain, aplikasi tetap tidak bisa dibuka tanpa izin.
4. Laporkan dan Blokir Nomor Mencurigakan
Jika Anda menerima pesan dari nomor asing yang mencurigakan, apalagi jika meminta informasi pribadi, segera laporkan. WhatsApp akan meninjau lima pesan terakhir dan bisa memblokir akun pengirim jika melanggar aturan.
Selain itu, Anda juga bisa langsung memblokir nomor tersebut agar tidak bisa mengirim pesan atau menelepon Anda lagi.
5. Atur Siapa yang Bisa Menambahkan ke Grup
Masuk ke grup yang tidak dikenal tanpa seizin Anda bisa menjadi celah keamanan. Untuk menghindarinya, atur siapa saja yang boleh menambahkan Anda ke grup.
Langkahnya:
Buka Settings, pilih Privacy, lalu Groups.
Pilih My Contacts atau My Contacts Except.
Jika sudah terlanjur masuk grup asing, Anda bisa keluar tanpa memberi notifikasi ke anggota lainnya.
6. Gunakan Fitur Sekali Lihat dan Pesan Sementara
Fitur sekali lihat memungkinkan Anda mengirim foto atau video yang hanya bisa dibuka satu kali oleh penerima, tanpa bisa disimpan atau diteruskan.
Sementara itu, pesan sementara akan otomatis menghapus pesan setelah waktu tertentu, sehingga tidak tersimpan selamanya dan mengurangi risiko disalahgunakan.
7. Kunci Obrolan Penting dengan Chat Lock
Untuk menjaga privasi lebih lanjut, gunakan fitur Chat Lock. Fitur ini memungkinkan Anda mengunci obrolan tertentu (baik individu maupun grup), yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari atau pengenal wajah.
Notifikasi dari obrolan terkunci pun tidak akan menampilkan isi pesan, hanya berupa notifikasi umum seperti “1 pesan baru di WhatsApp”.
8. Lindungi Informasi Profil
Jangan biarkan sembarang orang bisa melihat data pribadi Anda di WhatsApp. Atur privasi profil agar hanya kontak terpercaya yang bisa melihat:
Foto profil
Status online
Info terakhir dilihat
Status WhatsApp
Info akun
Atur pengaturan ini di menu Privacy untuk membatasi siapa saja yang bisa melihatnya.
9. Rutin Cek Perangkat yang Terhubung
WhatsApp memungkinkan akun digunakan di beberapa perangkat. Namun, hal ini juga berisiko jika akun Anda masuk ke perangkat asing tanpa sepengetahuan Anda.
Cek dengan cara berikut:
Tekan ikon tiga titik.
Pilih Linked Devices atau WhatsApp Web.
Lihat perangkat yang terhubung.
Jika tidak dikenali, pilih Log Out.
Dengan begitu, Anda bisa memutus akses dari perangkat asing kapan saja.
10. Verifikasi Pesan Mencurigakan dengan Pemeriksa Fakta
WhatsApp telah bekerja sama dengan lembaga pemeriksa fakta dari berbagai negara yang tergabung dalam International Fact-Checking Network (IFCN). Anda dapat memverifikasi informasi atau pesan mencurigakan melalui akun resmi pemeriksa fakta.
Ini membantu Anda mengenali hoaks atau pesan palsu yang mungkin menjadi bagian dari modus pembajakan.
11. Nonaktifkan Akun Jika Diretas
Jika akun Anda benar-benar diambil alih orang lain, segera nonaktifkan akun tersebut untuk mencegah penyalahgunaan.
Caranya:
Kirim email ke support@whatsapp.com.
Gunakan subjek: Lost/stolen: please deactivate my account.
Setelah dinonaktifkan, Anda memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkannya kembali sebelum sistem WhatsApp menghapusnya secara permanen.
Mengamankan akun WhatsApp bukan sekadar pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan. Dalam dunia digital yang semakin rawan, kesadaran dan langkah pencegahan adalah kunci utama untuk melindungi identitas dan data pribadi Anda. Dengan mengikuti 11 cara di atas, Anda telah membuat langkah cerdas untuk menjauhkan akun dari risiko pembajakan. Jangan tunggu sampai akun dibajak amankan sekarang juga!
Rekomendasi
