
JAKARTA - Meningkatnya minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi alam di Jawa Barat mendorong perluasan akses transportasi ke wilayah-wilayah unggulan. Salah satu kemajuan yang patut disambut positif adalah dibukanya jalur penerbangan langsung dari Yogyakarta menuju Pangandaran yang kini secara resmi telah beroperasi. Kehadiran jalur udara ini dinilai menjadi solusi penting untuk mendekatkan jarak, memangkas waktu tempuh, serta menunjang pengembangan sektor pariwisata di kawasan selatan Jawa Barat.
Bandara Nusawiru yang berlokasi di Pangandaran kini menjadi semakin aktif, menyusul pembukaan rute penerbangan baru dari Bandara Adisucipto Yogyakarta. Dengan dibukanya jalur ini, wisatawan memiliki alternatif perjalanan yang lebih cepat dan efisien dibandingkan menggunakan jalur darat yang memakan waktu dan tenaga.
Penerbangan ini dilayani oleh maskapai yang sudah dikenal beroperasi pada rute-rute perintis dan destinasi terpencil. Rute baru ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan wisatawan akan kemudahan akses, terutama menuju destinasi yang selama ini dikenal kaya akan keindahan alam, namun tidak selalu mudah dijangkau.
Baca Juga
Penerbangan dari Jogja Langsung Menuju Pangandaran
Dalam keterangannya, Kepala Bandara Nusawiru Pangandaran, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa maskapai Susi Air telah secara resmi membuka jalur penerbangan langsung dari Yogyakarta ke Pangandaran. Rute ini merupakan langkah konkret dalam mempermudah perjalanan masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati panorama alam dan potensi wisata di pesisir selatan Jawa Barat.
"Untuk penerbangan dari Yogyakarta ke Nusawiru, maskapai Susi Air berangkat pukul 11.10 WIB. Tiba di Pangandaran pukul 12.00 WIB," ujar Hendra melalui pesan singkat.
Jadwal ini dinilai sangat ideal, terutama bagi wisatawan yang ingin menghemat waktu. Dengan waktu tempuh sekitar 50 menit, perjalanan yang sebelumnya membutuhkan waktu berjam-jam melalui jalur darat kini bisa ditempuh jauh lebih cepat dan nyaman melalui jalur udara.
Sementara itu, untuk rute sebaliknya, Hendra menjelaskan bahwa penerbangan dari Bandara Nusawiru menuju Yogyakarta dijadwalkan pada pukul 09.50 WIB dan akan tiba di Bandara Adisucipto pada pukul 10.40 WIB.
"Jadi, dari Yogyakarta ke Pangandaran kini bisa lebih cepat dan nyaman, sangat mendukung sektor pariwisata," katanya menegaskan.
Ketersediaan dua arah penerbangan ini tentunya sangat membantu perencanaan perjalanan baik bagi pelancong maupun pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pilihan Transportasi Udara Kian Beragam
Selain melayani rute dari Yogyakarta, Bandara Nusawiru juga telah lebih dulu melayani jalur udara dari Bandung. Penerbangan ini dilakukan melalui Bandara Husein Sastranegara, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Kemudahan ini memperlihatkan bagaimana moda transportasi udara dapat menjadi pilihan utama untuk menjangkau wilayah-wilayah wisata yang sebelumnya memerlukan waktu tempuh panjang.
Dengan bertambahnya jalur penerbangan menuju Pangandaran, aksesibilitas wilayah ini kini semakin terbuka. Wisatawan yang berasal dari berbagai kota di Jawa kini memiliki alternatif selain jalur darat yang selama ini menjadi satu-satunya pilihan, meski sering kali menghadapi tantangan seperti kemacetan dan kondisi jalan yang tidak selalu mulus.
Menurut Hendra, kehadiran rute-rute udara ini sangat berdampak positif, terutama untuk memudahkan wisatawan dari luar daerah agar dapat datang dan menikmati keindahan Pangandaran tanpa harus menghabiskan terlalu banyak waktu di perjalanan.
“Dengan banyaknya pilihan transportasi ini, kami harap jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran akan terus meningkat,” ucapnya penuh harap.
Kehadiran rute ini tak hanya penting dalam mendukung aktivitas pariwisata, namun juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar yang menggantungkan hidup pada sektor pariwisata dan jasa pendukung lainnya. Diharapkan dengan meningkatnya jumlah wisatawan, akan turut mendorong peningkatan pendapatan daerah serta memperluas kesempatan kerja bagi warga setempat.
Potensi Wisata Pangandaran Semakin Terangkat
Pangandaran selama ini telah dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan di Jawa Barat. Keindahan pantainya, kawasan konservasi alam, serta kekayaan budaya lokal menjadikan daerah ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai tujuan wisata utama.
Namun, akses yang terbatas selama ini sering kali menjadi tantangan tersendiri. Jalur darat dari kota-kota besar membutuhkan waktu tempuh yang lama dan melelahkan, terutama pada masa liburan atau akhir pekan. Dengan dibukanya jalur udara dari Yogyakarta, harapan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan menjadi lebih terbuka lebar.
Langkah ini juga mencerminkan komitmen pihak pengelola bandara dan operator penerbangan dalam mendukung program pemerintah untuk penguatan destinasi wisata melalui konektivitas antardaerah. Apalagi Pangandaran kini masuk dalam radar utama pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jawa Barat, yang diharapkan mampu bersaing dengan destinasi lain di tingkat nasional.
Konektivitas menjadi kunci dalam membangun kawasan wisata. Semakin mudah akses menuju satu tempat, semakin besar pula peluang tempat tersebut untuk berkembang. Hal inilah yang tampaknya ingin diwujudkan melalui pembukaan jalur penerbangan ini.
Respons Positif Masyarakat dan Pelaku Usaha
Langkah pembukaan rute penerbangan ini juga disambut baik oleh para pelaku industri pariwisata. Mereka menilai inisiatif ini sangat tepat dan sudah lama dinantikan, mengingat pentingnya kecepatan dan kenyamanan dalam pergerakan wisatawan saat ini.
Beberapa pelaku usaha penginapan dan jasa wisata menyebut bahwa kehadiran penerbangan langsung akan mendorong peningkatan hunian hotel serta aktivitas wisata yang lebih padat. Dengan kata lain, keuntungan ini akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat lokal yang bekerja di sektor tersebut.
Mereka berharap jadwal dan frekuensi penerbangan dapat terus ditingkatkan agar mampu melayani permintaan yang lebih besar ke depan. Jika berhasil menarik minat wisatawan dalam jumlah signifikan, bukan tidak mungkin rute ini akan menjadi jalur utama untuk masuk ke Pangandaran dari wilayah selatan Jawa.
Melalui jalur udara yang kini telah terbuka, Pangandaran tak lagi terasa jauh. Dengan waktu tempuh kurang dari satu jam dari Yogyakarta, perjalanan menjadi lebih praktis, cepat, dan tentunya menyenangkan sebuah kemajuan berarti bagi dunia pariwisata daerah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Cek Tarif Listrik 2025 Lengkap per Golongan
- 26 Juli 2025
3.
4.
Empat Tambang Nikel RI Masuk Daftar Dunia
- 26 Juli 2025
5.
Intip Rumah Murah Majalengka Rp 160 Jutaan
- 26 Juli 2025