Lonjakan Fornas, Lombok Tambah Dua Penerbangan Baru
JAKARTA - Lonjakan jumlah penumpang selama gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII mendorong adanya penyesuaian operasional di Bandara Internasional Lombok. PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara tersebut menyatakan bahwa terdapat dua permintaan penerbangan tambahan atau extra flight untuk rute Jakarta-Lombok. Penerbangan tambahan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat menuju dan dari lokasi penyelenggaraan Fornas yang digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Permintaan extra flight ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk mengikuti atau menyaksikan langsung ajang olahraga masyarakat tersebut. Bandara Internasional Lombok sebagai pintu gerbang utama menuju NTB pun menyesuaikan kapasitas dan jadwal operasional untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Menurut pihak Angkasa Pura I, dua maskapai telah mengajukan permohonan resmi untuk menambah frekuensi penerbangan selama periode pelaksanaan Fornas VIII. Permintaan tersebut merupakan langkah preventif sekaligus responsif terhadap peningkatan jumlah penumpang dari dan menuju Lombok.
Baca Juga
Penambahan penerbangan tersebut dilakukan agar tidak terjadi kepadatan penumpang yang berlebihan dan agar alur mobilitas tetap lancar, baik bagi peserta maupun wisatawan yang akan memanfaatkan momentum Fornas untuk berkunjung ke NTB. Bandara Internasional Lombok sendiri telah melakukan evaluasi kapasitas dan kesiapan untuk mendukung tambahan pergerakan pesawat tersebut.
Langkah pengajuan extra flight tidak hanya mencerminkan kesiapan maskapai dan operator bandara dalam menghadapi lonjakan penumpang, namun juga menjadi sinyal positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Gelaran Fornas bukan sekadar ajang olahraga, namun juga menjadi pemicu perputaran ekonomi lokal yang menyasar sektor perhotelan, transportasi darat, kuliner, hingga sektor UMKM di wilayah NTB.
Pihak Bandara Internasional Lombok memastikan bahwa dengan tambahan dua penerbangan rute Jakarta-Lombok tersebut, kebutuhan transportasi udara selama Fornas dapat terpenuhi secara optimal. Apalagi rute Jakarta-Lombok merupakan salah satu jalur yang paling sibuk, terlebih saat momen-momen khusus seperti penyelenggaraan event nasional berskala besar.
Selain itu, manajemen bandara telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan kelancaran layanan operasional, mulai dari pemeriksaan keamanan, layanan bagasi, hingga area tunggu dan kedatangan. Langkah ini diambil untuk memastikan pengalaman pengguna jasa tetap nyaman meskipun terjadi lonjakan aktivitas penerbangan.
Penerbangan tambahan tersebut diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengurai potensi kemacetan udara dan meningkatkan fleksibilitas waktu bagi para pelancong dan peserta Fornas. Dengan adanya opsi jadwal yang lebih luas, masyarakat pun memiliki keleluasaan dalam menentukan waktu keberangkatan maupun kepulangan mereka dari dan menuju Lombok.
Lebih jauh, pihak penyelenggara Fornas pun mengapresiasi dukungan dari sektor transportasi udara ini. Mereka menilai bahwa respons cepat terhadap prediksi lonjakan kunjungan menjadi bagian penting dari kesuksesan penyelenggaraan acara. Kolaborasi antara penyelenggara acara, pihak bandara, dan maskapai penerbangan dinilai sangat krusial untuk memastikan seluruh elemen pendukung acara berjalan sinergis dan efektif.
Peningkatan jumlah penerbangan selama pelaksanaan Fornas VIII juga berdampak pada sektor-sektor pendukung lainnya. Industri logistik udara, layanan makanan dan minuman, hingga petugas kebersihan dan keamanan turut merasakan dampak dari peningkatan aktivitas ini. Tak hanya itu, penambahan penerbangan memberikan kesempatan kerja tambahan dan meningkatkan pendapatan berbagai sektor yang bergantung pada kelancaran transportasi udara.
Bandara Internasional Lombok juga telah melakukan sejumlah penyesuaian teknis guna memastikan kelancaran operasional selama masa sibuk ini. Beberapa di antaranya meliputi penambahan personel di titik-titik pelayanan utama, optimalisasi jadwal keberangkatan dan kedatangan, serta peningkatan layanan informasi penumpang di dalam terminal.
Dengan dukungan penerbangan tambahan ini, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan Fornas VIII dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan pengalaman terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Event nasional ini juga membuka peluang promosi destinasi wisata NTB kepada masyarakat luas, sekaligus menjadi bukti kesiapan daerah dalam menyelenggarakan acara berskala besar.
Momentum Fornas kali ini memang menjadi ajang strategis bagi NTB dalam mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal. Dukungan transportasi yang memadai, termasuk tambahan penerbangan, menjadi salah satu elemen penting dalam mewujudkan kesuksesan penyelenggaraan event tersebut. Ke depan, diharapkan kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat terus ditingkatkan, tidak hanya untuk mendukung acara besar, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem pariwisata dan olahraga yang berkelanjutan.
Peningkatan layanan penerbangan yang dilakukan Bandara Internasional Lombok merupakan contoh konkret dari komitmen bersama antara operator bandara, pemerintah daerah, dan sektor swasta untuk menjadikan NTB sebagai tujuan utama berbagai kegiatan nasional dan internasional.
Dengan adanya tambahan dua penerbangan rute Jakarta-Lombok, masyarakat kini memiliki akses lebih mudah dan nyaman untuk datang dan turut menyukseskan Fornas VIII di NTB.
Rekomendasi
