
JAKARTA - Pergerakan harga kebutuhan pokok di wilayah Jawa Timur kembali menunjukkan perubahan pada awal pekan ini, tepatnya hari Senin, 28 Juli 2025. Bagi masyarakat umum, fluktuasi harga sembako seperti ini tentu menjadi informasi penting yang perlu diketahui setiap hari. Tak hanya berdampak pada anggaran rumah tangga, perubahan harga juga memengaruhi stabilitas sektor perdagangan dan distribusi pangan.
Berdasarkan pantauan terkini, terjadi penyesuaian harga pada beberapa komoditas utama. Cabai rawit merah dan tomat mengalami penurunan harga yang cukup terasa, sementara bawang merah justru mengalami lonjakan harga. Perubahan-perubahan seperti ini lazim terjadi, namun tetap perlu dicermati oleh konsumen maupun pelaku usaha yang bergantung pada komoditas pangan sebagai bagian dari kegiatan usahanya.
Penurunan harga paling besar terjadi pada cabai rawit merah. Komoditas ini turun sebesar Rp3.100,00 per kilogram. Penurunan ini menjadi kabar baik bagi para konsumen, khususnya kalangan rumah tangga dan pelaku usaha mikro di bidang kuliner, yang selama ini cukup terbebani ketika harga cabai meroket. Seperti diketahui, cabai rawit adalah salah satu bumbu dasar yang hampir selalu dibutuhkan dalam berbagai masakan Indonesia.
Baca Juga
Selain cabai rawit, tomat juga turut mengalami penurunan harga, yaitu sebesar Rp1.400,00 per kilogram. Meskipun tidak sebesar penurunan pada cabai rawit, namun tetap berdampak signifikan bagi masyarakat, karena tomat merupakan bahan yang digunakan secara rutin dalam berbagai masakan rumah tangga dan industri makanan.
Namun, tidak semua harga mengalami penurunan. Bawang merah justru mengalami kenaikan harga yang cukup terasa, yakni sebesar Rp2.200,00 per kilogram. Kenaikan ini mungkin dirasakan cukup membebani, terutama oleh ibu rumah tangga dan pedagang makanan yang sangat bergantung pada bawang merah sebagai bumbu utama. Kenaikan harga bawang merah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pasokan yang terbatas, cuaca yang kurang bersahabat, hingga meningkatnya permintaan di pasar lokal.
Selain tiga komoditas utama tersebut, ada pula bahan pokok lain yang mengalami perubahan harga, walaupun angkanya tidak signifikan. Misalnya, cabai merah keriting dan cabai merah besar mengalami fluktuasi harga di bawah Rp1.000,00 per kilogram. Ini menunjukkan bahwa dinamika pasar untuk komoditas hortikultura seperti cabai masih terus berlangsung, meskipun tidak selalu berdampak besar terhadap keseluruhan harga pangan.
Di luar komoditas sayuran, harga beras juga menjadi sorotan. Untuk beras medium, wilayah Kabupaten Probolinggo masih menempati posisi harga tertinggi di Jawa Timur, yakni sebesar Rp15.000,00 per kilogram. Disusul oleh Kabupaten Sidoarjo dan Lamongan, masing-masing mencatat harga Rp14.000,00 per kilogram. Sementara itu, harga beras premium rata-rata berada di kisaran Rp15.001,00 per kilogram.
Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan harga antar wilayah yang cukup menarik untuk dianalisis lebih lanjut. Faktor distribusi, biaya logistik, dan ketersediaan stok lokal bisa menjadi alasan perbedaan harga antar daerah. Namun bagi masyarakat sebagai konsumen akhir, hal ini menandakan bahwa perlu kehati-hatian dalam mengatur anggaran belanja harian.
Berikut ini adalah daftar lengkap harga sembako di Jawa Timur per Senin, 28 Juli 2025, berdasarkan data terbaru pukul 10.56 WIB:
Beras premium: Rp15.001,00 per kg
Beras medium: Rp13.052,00 per kg
Gula kristal putih: Rp16.595,00 per kg
Minyak goreng curah: Rp18.503,00 per liter
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.076,00 per liter
Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.331,00 per liter
Minyakita: Rp16.506,00 per liter
Daging sapi paha belakang: Rp118.753,00 per kg
Daging ayam ras: Rp31.515,00 per kg
Daging ayam kampung: Rp68.313,00 per kg
Telur ayam ras: Rp27.095,00 per kg
Telur ayam kampung: Rp46.511,00 per kg
Cabai merah keriting: Rp29.773,00 per kg
Cabai merah besar: Rp31.471,00 per kg
Cabai rawit merah: Rp36.170,00 per kg
Bawang merah: Rp48.321,00 per kg
Bawang putih: Rp30.883,00 per kg
Ikan teri: Rp76.420,00 per kg
Tomat: Rp15.478,00 per kg
Perubahan harga-harga ini tidak terlepas dari pengaruh cuaca, kondisi panen, dan faktor distribusi di berbagai daerah. Cuaca ekstrem yang mengganggu proses panen menjadi salah satu penyebab utama naik-turunnya harga. Selain itu, kenaikan harga bahan bakar, serta pengaruh kebijakan lokal dan nasional terkait distribusi logistik juga memberikan dampak terhadap harga yang beredar di pasar.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat disarankan untuk selalu memperbarui informasi harga sembako setiap harinya. Dengan memiliki data terkini, konsumen bisa lebih cermat dalam menyusun strategi belanja dan mengelola pengeluaran. Selain itu, pelaku usaha juga bisa lebih akurat dalam menetapkan harga jual produk makanan, sehingga margin keuntungan tetap terjaga meski harga bahan baku berubah-ubah.
Tak hanya itu, keberadaan data harga yang transparan juga penting sebagai bentuk kontrol sosial. Pemerintah daerah bisa menggunakan informasi ini untuk menstabilkan pasar jika ditemukan adanya ketidakwajaran dalam harga. Misalnya, apabila terjadi lonjakan harga tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, maka intervensi bisa segera dilakukan.
Secara keseluruhan, pergerakan harga sembako hari ini di wilayah Jawa Timur menunjukkan pola naik turun yang wajar dalam pasar terbuka. Kendati demikian, kewaspadaan tetap dibutuhkan, terutama bagi masyarakat yang pengeluarannya sangat sensitif terhadap harga kebutuhan pokok. Dengan informasi harga yang selalu diperbarui, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam merencanakan konsumsi harian dan menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga masing-masing.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Aturan KUR Perumahan Segera Diterbitkan Pemerintah
- 28 Juli 2025
2.
3.
Saham Batubara Menarik Meski Harga Fluktuatif
- 28 Juli 2025
5.
Hutama Karya Percepat Pembangunan Jalur Priok Timur
- 28 Juli 2025