JAKARTA - Memulai dan mengembangkan usaha mikro maupun kecil seringkali menghadapkan pelaku bisnis pada kendala utama, yaitu keterbatasan modal. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon pinjaman hingga 25 juta rupiah. Program ini dirancang khusus guna membantu para pelaku usaha mikro dan kecil agar bisa memperoleh modal kerja dengan bunga rendah dan tenor yang fleksibel.
Program KUR BRI 25 juta rupiah merupakan kesempatan emas yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan. Kriteria ini tidak hanya untuk memastikan kelayakan usaha, tetapi juga untuk menjamin bahwa modal yang diberikan dapat mendukung kesinambungan bisnis. Berbagai pelaku usaha seperti pedagang kecil, pemilik warung, petani, peternak, nelayan, dan pengrajin menjadi sasaran utama program ini.
Pentingnya Modal Kerja bagi UMKM
Modal kerja sangat dibutuhkan oleh usaha mikro dan kecil untuk memenuhi kebutuhan operasional harian, membeli stok barang, maupun melakukan perluasan usaha. Namun, sulitnya akses permodalan sering menjadi penghambat bagi para pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, program KUR BRI hadir sebagai jawaban dengan bunga yang sangat terjangkau yaitu efektif hanya 6% per tahun. Hal ini jelas sangat membantu mengurangi beban finansial usaha dalam jangka panjang.
Program ini juga diharapkan mampu mendorong semangat wirausaha sekaligus meningkatkan daya saing usaha mikro dan kecil di Indonesia. Dengan dana segar yang diperoleh dari pinjaman KUR, pelaku usaha dapat memperbaiki kualitas produk, meningkatkan kuantitas produksi, hingga memperluas jaringan pemasaran.
Rincian Simulasi Cicilan Bulanan
Agar pengelolaan keuangan lebih terencana, penting bagi pelaku usaha mengetahui simulasi cicilan berdasarkan tenor pilihan. Berikut ini rincian cicilan bulanan KUR BRI 25 juta dengan bunga efektif 6% per tahun, sebagaimana dirilis pada Sabtu, 9 Agustus 2025:
Tenor 12 bulan (1 tahun): Rp 2.208.333 per bulan
Tenor 18 bulan (1,5 tahun): Rp 1.513.889 per bulan
Tenor 24 bulan (2 tahun): Rp 1.166.667 per bulan
Tenor 36 bulan (3 tahun): Rp 819.444 per bulan
Tenor 48 bulan (4 tahun): Rp 645.833 per bulan
Tenor 60 bulan (5 tahun): Rp 541.667 per bulan
Memilih Tenor Sesuai Kemampuan Usaha
Pemilihan tenor cicilan harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak memberatkan cash flow usaha. Tenor pendek memang menghasilkan cicilan bulanan yang lebih besar, namun total bunga yang dibayar menjadi lebih rendah. Sebaliknya, tenor panjang memberikan cicilan yang lebih ringan, sehingga beban bulanan tidak terlalu berat, tetapi total bunga yang harus dibayar menjadi lebih besar.
Saran praktis yang sering diberikan adalah agar cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari rata-rata pendapatan bulanan usaha. Dengan begitu, pelaku usaha dapat tetap menjaga kelancaran operasional dan memenuhi kewajiban pembayaran tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
Persyaratan Dokumen Verifikasi Pengajuan
Agar proses pengajuan KUR BRI dapat berjalan lancar, pelaku usaha wajib menyiapkan dokumen-dokumen berikut ini:
Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
Kartu Keluarga (KK) terbaru
Surat Nikah (untuk yang sudah menikah)
Dokumen legalitas usaha seperti Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau surat izin usaha sejenis
Surat Keterangan Usaha dari kelurahan atau desa
NPWP pribadi atau usaha jika ada
Selain dokumen utama, pelaku usaha juga dianjurkan melampirkan dokumen pendukung agar pengajuan semakin meyakinkan, antara lain:
Laporan keuangan sederhana atau catatan penjualan
Foto lokasi usaha dan kegiatan operasional sehari-hari
Bukti kepemilikan atau kontrak sewa tempat usaha
Daftar inventaris barang dan peralatan usaha
Strategi Memperbesar Peluang Persetujuan
Pengajuan KUR BRI akan lebih mudah disetujui apabila pelaku usaha menjalankan beberapa strategi berikut:
Presentasi usaha yang meyakinkan: Menjelaskan kondisi dan potensi usaha secara jelas dan realistis kepada petugas bank.
Rekam jejak keuangan yang baik: Mampu menunjukkan bahwa usaha memiliki pengelolaan keuangan yang rapi dan bertanggung jawab.
Rencana bisnis yang masuk akal: Memiliki rencana penggunaan dana yang logis dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan cara ini, bank akan lebih yakin bahwa dana pinjaman akan digunakan secara optimal dan usaha memiliki potensi berkembang.
Manfaat dan Dampak Jangka Panjang
Tidak hanya sebagai solusi modal jangka pendek, KUR BRI 25 juta juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi pelaku usaha mikro dan kecil. Dengan adanya modal kerja yang cukup, pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksinya, memperluas jaringan pasar, hingga memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.
Penting juga dicatat bahwa kelancaran pembayaran angsuran menjadi kunci utama keberhasilan. Pelaku usaha yang disiplin dalam membayar cicilan akan mendapatkan reputasi baik di perbankan, yang nantinya dapat membuka akses ke fasilitas keuangan yang lebih besar di masa depan.
Selain itu, keberadaan KUR BRI juga mendorong pelaku UMKM untuk lebih profesional dan berorientasi pada pengembangan usaha yang berkelanjutan, bukan sekadar bertahan.
Program KUR BRI 25 juta tahun 2025 adalah salah satu upaya strategis Pemerintah dan BRI untuk mendorong kemajuan sektor usaha mikro dan kecil di Indonesia. Dengan bunga rendah dan tenor fleksibel, program ini memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha produktif.
Keberhasilan dalam memanfaatkan program ini bergantung pada komitmen pelaku usaha untuk mengelola bisnis secara profesional, menjaga kelancaran pembayaran, serta terus berinovasi dan mengembangkan usaha. Dengan demikian, manfaat KUR BRI dapat dirasakan tidak hanya dalam waktu singkat tetapi juga memberikan fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.