
JAKARTA - Pasar modal Indonesia semakin menunjukkan perannya yang vital dalam menjaga kestabilan ekonomi nasional. Di tengah tantangan global dan tekanan eksternal yang melanda perekonomian dunia, pasar modal tanah air mampu mempertahankan daya tahan yang kuat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen secara year on year (yoy) selama semester pertama tahun ini.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan bahwa kinerja positif ini membuktikan fondasi ekonomi nasional yang semakin kokoh. Meskipun di kuartal II dan awal tahun terjadi tekanan berat, pasar modal Indonesia tetap mampu menunjukkan resiliensi dan kapasitas adaptasi yang baik.
“Kondisi ini memperlihatkan bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam menghadapi berbagai gejolak eksternal,” ujarnya.
Baca Juga
Indeks Harga Saham dan Surat Utang Menguat
Data terbaru menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah mencatatkan kenaikan signifikan. Hingga Jumat, 8 Agustus 2025, IHSG berada pada posisi 7.533,39 atau meningkat 6,41 persen year to date (ytd). Kapitalisasi pasar juga naik menjadi Rp13.555 triliun, memperlihatkan optimisme pasar yang kuat. Pada pembukaan perdagangan Senin pagi, IHSG bertambah 62,16 poin atau 0,83 persen ke posisi 7.595,55.
Selain pasar saham, pasar surat utang juga menunjukkan pertumbuhan positif. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) ditutup di level 421,81, naik 7,42 persen. Pertumbuhan ini menegaskan minat investor terhadap surat utang negara yang semakin meningkat.
Himpunan Dana Pasar Modal dan Penerbitan Saham Baru
Aktivitas penghimpunan dana dari pasar modal terus meningkat. Sampai saat ini, dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp144,78 triliun. Terdapat 16 emiten baru yang tercatat di bursa, sementara 13 perusahaan lainnya tengah dalam proses penawaran umum dengan nilai indikatif sebesar Rp16,65 triliun. Ini menandakan geliat pasar modal yang semakin aktif dan memberikan banyak peluang bagi pelaku usaha untuk mendapatkan modal.
Pengakuan Internasional terhadap Tata Kelola Perusahaan
Selain performa pasar, reputasi tata kelola perusahaan Indonesia juga semakin membaik di mata dunia. Dalam ASEAN Corporate Governance Conference and Awards 2025 yang berlangsung di Malaysia pada Juli, Indonesia mencatat kenaikan skor rata-rata nasional dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebesar sembilan persen kenaikan tertinggi di seluruh kawasan ASEAN.
Empat emiten Indonesia berhasil menembus Top 50 ASEAN, termasuk dua emiten perbankan yang masuk dalam posisi 10 besar terbaik. Jumlah perusahaan Indonesia yang tergolong dalam kategori ASEAN Asset Class juga naik dari sembilan menjadi 23 perusahaan. Ini adalah bukti bahwa tata kelola yang transparan dan akuntabel semakin diaplikasikan secara luas oleh perusahaan Indonesia.
Komitmen OJK dalam Mendorong Tata Kelola Berkelanjutan
Mahendra menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil nyata dari berbagai inisiatif pembinaan dan pengawasan yang dilakukan OJK secara konsisten. OJK terus mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan, sehingga mampu memperkuat posisi pasar modal Indonesia di kancah internasional.
“Inisiatif ini menjadi fondasi bagi pengembangan pasar modal yang sehat dan mampu menghadapi tantangan global sekaligus menjaga kepercayaan investor,” ujar Mahendra.
Pasar Modal Sebagai Pilar Stabilitas Ekonomi
Peran pasar modal tidak hanya sebagai sumber pembiayaan dan investasi, tetapi juga sebagai pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan semakin kokohnya infrastruktur pasar modal, diharapkan ekonomi Indonesia mampu bertahan dari guncangan eksternal dan tetap tumbuh positif.
Kondisi ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan investor baik domestik maupun asing, yang pada gilirannya membantu mendorong investasi lebih lanjut, membuka lapangan kerja, serta memperkuat perekonomian secara keseluruhan.
Prospek Pasar Modal ke Depan
Melihat tren positif ini, prospek pasar modal Indonesia ke depan cukup optimis. Penawaran umum saham baru (IPO) yang terus bertambah menunjukkan bahwa banyak perusahaan percaya pada potensi pasar modal sebagai sarana pendanaan. Selain itu, pertumbuhan indeks saham dan obligasi mengindikasikan minat investor yang terus meningkat.
Tantangan memang masih ada, terutama ketidakpastian ekonomi global, namun ketahanan pasar modal Indonesia memberikan sinyal positif bagi perekonomian nasional. Dengan terus diperkuatnya tata kelola dan regulasi yang mendukung, pasar modal diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pasar modal Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kekuatan penting yang menopang stabilitas ekonomi nasional. Melalui kinerja indeks saham yang menguat, peningkatan penghimpunan dana, serta tata kelola perusahaan yang semakin baik, pasar modal tanah air menunjukkan daya tahan yang kuat dalam menghadapi tantangan global.
Komitmen OJK dalam menjaga dan mengembangkan pasar modal secara berkelanjutan menjadi kunci utama dalam memperkuat kepercayaan investor dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan demikian, peran pasar modal akan terus vital dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional menuju masa depan yang lebih cerah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Jadwal Pelni KM Lambelu: Berlayar dari Palu ke Balikpapan Agustus Ini
- Senin, 11 Agustus 2025
Berita Lainnya
Jadwal Pelni KM Lambelu: Berlayar dari Palu ke Balikpapan Agustus Ini
- Senin, 11 Agustus 2025
Diskon Tiket KAI 20 Persen untuk HUT RI, Simak Syarat dan Cara Pesannya
- Senin, 11 Agustus 2025
Terpopuler
1.
Cara Mudah Cek Nomor BPJS Ketenagakerjaan Saat Kartu Hilang
- 11 Agustus 2025
2.
OJK: Pasar Modal Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI
- 11 Agustus 2025
3.
Pelni KM Bukit Raya: Jadwal Terbaru Agustus 2025
- 11 Agustus 2025
4.
Liga Inggris Pekan Ini: Man United vs Arsenal
- 11 Agustus 2025
5.
Matricardi Ungkap Perbedaan Liga Indonesia Kini
- 11 Agustus 2025